Antisipasi Ulah Oknum Kontraktor “Preman” Dewan Bakal Minta Pengamanan Polisi Untuk Panlang Proyek LPSE
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat klarifikasi dan pengumuman pemenang proyek yang ditenderkan melalui Layanan Pengadaan Secara Eletronik (LPSE), Ketua Ketua Komisi C DPRD Bangkalan, Suyitno akan meminta pengamanan kepada Polres Bangkalan untuk Panitia Lelang (panglang). “Pengamanan Polisi kepada Panlang dan pemenang tender pada saat pengumuman ini penting, karena kemarin pada saat klarifikasi pemenang proyek pada tahap pertama LPSE, ada oknum kontraktor yang kalah tender ngamuk-ngamuk, sehingga membuat anggota Panlang ketakutan,” kata Suyitno, Senin (29/5/2017).
Disamping itu kata Suyitno, pihaknya mengaca pada kasus lelang proyek LPSE pada tahun 2016 lalu, dimana ada kasus perampasan berkas yang dilakukan oleh oknum kontraktor yang kalah dan adanya tekanan-tekanan kepada anggota Panlang, sehingga ada anggot apanlang yang mengudurkan diri. “Kalau tidak ada pengamanan dari Polisi maka akan menganggu terhadap proses pelaksanaan lelang terbuka dan pada akhirnya berakjibat kepada molornya pelaksanaan proyek,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Oleh sebab itu kata Suyitno untuk mempelancar proses pelaksanaan lelang LPSE ini, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Bangkalan terkait rencana permintaan pengamanan pada saat klarifikasi pemenang proyek. “Kita akan konsultasi dulu, apakah permintaan pengamanan ini melalui surat atau seperti apa prosesdurnya,” terang Suyitno.
Sebab imbuhnya, jika tidak pengamanan dari aparat kepolisian, kasus-kasus yang terjadi pada saat pengumuman lelang baik yang terjadi kemarin, maupun pada tahun 2016 lalu, dikuatirkan akan terjadi lagi. “Pada saat pengumuman lelang itu biasanya 1 orang kontraktor membawa 4 hingga 5 orang anak buahnya, makanya untuk menghindari konflik itu, perlu adanya pengamanan dari aparat kepolisian,” katanya.
Dengan adanya pengamanan dari aparat kepolisian pada saat pengumuman lelang, hal-hal yang tidak dinginkan bisa diantisipasi. “Denagan adanya pengamanan ini, kedepan tidak ada lagi oknum kontraktor yang kalah, ngamuk-ngamuk,” pungkasnya. (hib/shb)