Apa Kata Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementrian Keuangan RI Tentang Dana Desa
Bangkalan, Maduranewsmedia.com– Direktur Jenderal Perimbangan keuangan, Kementrian Keuangan RI, Rukijo menegaskan, adanya dana desa harus membuat desa semakin berdaya dan maju. “Jangan dengan adanya dana desa ini malah menambah masalah,” kata Rukijo dalam acara Sosialisasi Kebijakan dana desa yang digelar digedung Pertemuan Ratoh Ebuh Bangkalan, Jumat (27/11/2015).
Dikatakan Rukijo, untuk melancarkan program pemerintah ini, pihaknya akan mengeluarkan relugasi, selanjutnya para kepala desa akan diberikan pelatihan, “Bapak-bapk dan ibu akan dilatih oleh Kementrian dalam negeri, makanya jangan kuatir akan dilakukan pendampingan 2 lapis, pendampingan dari kementrian desa dan dari kementrian Dalam Negeri,” jelasnya.
Sementara agar para kepala desa tidak kebingungan dalam membuat APBD, pihaknya telah membuatkan Aplikasi untuk membuat APBD. “Kami sudah membuat aplikasi dan paling gampang, tinggal memasukan angka-angka APB-Des sudah jadi,” tuturnya.
Lebih lanjut Rukijo menjelaskan, untuk dana desa dikabupaten bangkalan pada tahun 2016 nanti naik sebesar 124,45 persen. “ Kalau pada tahun 2015, Rp 79, 115 pada tahun 2016 177,577 naik 124,45 persen,” katanya.
Sementara itu Bupati Bangkalan, RK Muhammad Makmun ibnu Fuad, dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil bupati Bangkalan, Mondir A Rofii, mengatakan dengan adanya dana desa, simpul-simpul ekonomi tidak hanya ada di kota, akan tetapi bagaimana pemkab bangkalan menyikapi keinginan pemerintah pusat agar desa lebih berdaya dan maju. “Jadi Kepala desa harus bisa menyusun RPJM-Des dan APB-Des,” kata Mondir
Dikatakan Mondir, untuk masalah anggaran pendampingan itu diluar dana desa begitu juga dengan pelatihan. “Kalau Pelatihan para kepala desa di bangkalan sudah mengikuti pelatihan semua, makanya saya harap semua dana yang disdtribusi ke desa di rencanakan dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan,” jelasnya.
Lebih lanjut Mondir menjelaskan, bantuan dana desa untuk kabupaten bangkalan total Rp 79.115.023.000, dengan. resalisasi pencairan sampai saat ini, tahap I sebesar Rp 31.531.316.564. tahap kedua 23.974.079.913. total dana desa yang telah dicairkan 55, 505. 396.477. “Jadi dana yang belum dicairkan sebesar Rp 23.609.626.523 atau sebesar 20 persen karena menunggu pencarian tahap III dari pusat yang belum diterima di kasda,” pungkasnya. (hib/shb)