Binpres KONI Akan Terapkan Program Puslatkab Jangka Panjang berbasis Promdeg
Bangkalan, maduranewsmedia.com – Keseriusan Pengkab KONI Bangkalan untuk memperbaiki dan menata sistem pembinaan olahraga secara benar, kongkrit dan aplikatif, tampaknya akan segera terapilikasikan. Ini bisa diprediksikan. Sebab Pengkab KONI melalui Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) setempat, kini tengah meramu program Pemusatan Latihan Kabupaten (Puslatkab) jangka panjang berbasis Promosi Dan Degradasi (Promdeg). “Target dari Puskatkab jangka panjang berbasis Promdeg ini adalah meningkatnya prestasi atlet Kabupaten Bangkalan dalam event Porprov VI/2019 di Gresik dan Lamongan nanti. Tidak hanya secara kualitatif, tetapi juga kuantitatif,” kata Ketua Binpres KONI Bangkalan, Drs M Sjamsul Arief, Sabtu (14/05/2016) pagi, di kediamannya.
Sesuai sasaran target yang diharapkan,aplikasi dari program Puslatkab berbasis Promdeg ini akan dikemas dalam rentang waktu cukup panjang. Yakni selama tiga tahun. Atau jelasnya, penerapannya secara efektif akan mulai dilakukan oleh semua Cabang Olahraga (Cabor) di bawah naungan KONI mulai tahun 2017 s/d 2019 nanti. “Jadi finishing dari Puslatkab berbasis Promdeg ini akan tuntas paling tidak satu bulan sebelum pelaksanaan Porprov VI nanti,” tegas Sjamsul, yang juga penyandang Wasit-Juri Internasional Cabor Pencak Silat asal Bangkalan.
Sementara program kerja Binpres KONI pada kisaran Juni s/d Desember 2016 kali ini, menurut Sjamsul dikonsentrasikan pada rencana pelaksanaan Porkab V di Kabupaten Bangkalan, pembentukan panitia Puslatkab dan Tim Monitoring Dan Evaluasi (Monev), serta penjaringan atlet dari semua Cabor yang akan dibina melalui Sistem Puslatkab berbasis Promdeg.
Menurut Sjamsul, program kerja KONI yang patut dikedepankan tahun ini adalah pelaksanaan Porkab V. Sebab dari kegiatan olahraga multi event ini start awal penjaringan dan rekrutment atlet peserta puslatkab berbasis Promdeg akan ditetapkan.
Mengingat aplikasi dari program Puslatkab bakal dihelat selama tiga tahun, Sjamsul mengisyaratkan agar para atlet dari semua cabor yang akan berlaga dalam Porkab V nanti, harus ada pada kisaran usia 15 s/d 17 tahun. Dengan demikian, ketika Puslatkab berbasis Promdeg tuntas pada pertengahan 2019 nanti, takaran usia seluruh atlet akan memasuki kisaran 19 s/d 20 tahun. Atau semua atlet akan memasuki usia emas ketika berlaga di event Porprov VI nanti. Sebab batasan maksimal usia atlet Porprov VI, seperti event serupa pada tahun-tahun sebelumnya, akan dipatok 21 tahun.
Terakhir, Sjamsul menjelaskan, kiat untuk menerapkan program Puslatkab jangka panjang berbasis Promdeg itu menjadi pilihan, karena sistem pembinaan dan pembibitan atlet semacam ini, merupakan formula paling mutakhir dan banyak dianut oleh Kabupaten dan Provinsi manapun di tanah air. “Termasuk Pengprov KONI Jawa Timur juga menerapkan Puslatkab berbasis Promdeg ini ketika mempersiapkan atlet menuju PON XV di Surabaya, PON XVI di Palembang dan PON XVII di Kaltim,” ungkap Sjamsul. Hasilnya, Kontingen Jawa Timur selalu menjadi juara umum dalam tiga kali PON itu.
Soal apa dan bagaimana program Puslatkab jangka panjang berbasis Promdeg itu, Binpres KONI, menurut Sjamsul, masih akan mensosialisasikan program itu bagi semua induk organisasi olahraga di Kabupaten Bangkalan. “Itu akan kami lakukan dalam rapat pleno KONI bersama seluruh cabor dalam waktu dekat ini,” pungkas Sjamsul. (Sjam/shb).