Dijadikan Bahan Debat Cabup, Pasar Tanah Merah Bakal Dipagari
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Kemacetan pasar Tanah Merah menjadi Isu seksi dalam debat calon bupati dan wakil Bupati bangkalan yang di siarkan langsung salah satu stasiun TV swasta di Surabaya, Rabu (4/3) malam. Banyak hal yang akan di lakukan para calon Bupati Bangkalan untuk mengatasi masalah kemacetan pasar Tanah Merah itu. Namun sebenarnya pemkab bangkalan sendiritelah membuat program untuk mengatasi kemacetan pasar Tanah Merah. “Kita sudah ada Program untuk mengatasi kemacetan di pasar tanah merah,” Kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangkalan Budi Utomo, Jum,at (6/4/2018).
Dikatakan dia, program yang dalam waktu dekat akan direalisasikan untuk mengatasi kemacetan itu adalah pemagaran. “jadi di pasar Tanah Merah itu akan dipagari, dan program pemagaran pasar Tanah Merah ini sudah kita sosialisasikan,” jelas Budi Utomo.
Dijelaskan dia, dengan di beri pagar ini diharapkan bisa mengurangi tingkat kemacetan di pasar Tanah Merah tersebut. “Program pemagaran ini ya hanya untuk mengurangi dan mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar pasar itu,” terang Budi.
Sebab kata Budi, kalau untuk bebas dari macet di pasar tanah merah jelas tidak bisa, karena jalan ring roodnya yang di gunakan untuk mengalihkan jalur lalu lintas ternyata tidak menyelesaikan maslah kemacetan di kawasan pasar Tanah Merah itu. “Di jalan Ring roadnya iti ternyata tidak bisa menyelesaikan juga,” tuturnya.
Selain program pemagaran kata Budi, untuk melancarkan arus lalu lintas di pasar Tanah Merah, pihaknya telah melakukan pemindahan pasar ungas yang ada di depan Kantor kecamatan Tanah Merah. “Pasar unggas sudah kita pindahkan, agar arus lalu lintas lancar,” katanya.
Ditambahkan Budi Utomo, untuk program pemagaran pasar Tanah Merah ini pergengajaabya akan di lakukan pada pertengahan tahun ini. “Target saya sebelum hari raya pemagaran sudah selesai. Karena program ini sudah kami sosialisasikan, dan kita sudah melakukan peninjauan lapangan dengan muspika, mungkin tibggal proses pengadaan saja, ” pungkasnya. (hib/shb)