Diperkirakan Curah Hujan Masih Lama Kodim/ 0826 Pamekasan Siaga Banjir
Pamekasan, maduranewsmedia.com– Intensitas hujan di wilayah Kabupaten Pamekasan yang masih tinggi mulai bulan Oktober sampai bulan Desember mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa wilayah khususnya di Kacamatan Kota Pamekasan, Kecamatan Tlanakan dan Kecamatan Pademawu.
Bahkan bencana banjir pada tahun ini telah memakan dua korban jiwa meninggal karena hanyut. Di daerah terdampak yang paling parah, Rumdini (56 thn) warga desa Laden dan Sukito (75) warga desa Patemon merupakan korban meninggal banjir karena hanyut. Selain itu 15 unit rumah rusak dan 15 ekor sapi milik warga mati.
Banjir di wilayah Pamekasan khususnya di Kecamatan Pademawu dan Kecamatan Tlanakan mengakibatkan banyaknya sarana dan prasarana umum milik masyarakat yang rusak disamping hilangnya harta benda dan hewan ternak. Sementara itu dari perkiraan BMKG Jawa Timur kemungkinan curah hujan masih tinggi di wilayah Jatim termasuk Pamekasan, sehingga Bupati Pamekasan menyatakan Kabupaten Pamekasan status Siaga banjir.
Selanjutnya Bupati Pamekasan menunjuk Dandim 0826/Pamekasan sebagai Incident Commander PRC Penanggulangan Bencana di wilayah Kabupaten Pamekasan. Menindaklanjuti tugas Bupati, Dandim 0826 segera menyusun rencana “Tanggap Darurat Bencana” dalam rangka operasi bantuan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi.
Unsur-unsur yang dikerahkan meliputi Pasukan TNI organik Kodim 0826, Polres Pamekasan dan Pemda Pamekasan serta dibantu satuan BKO 1 SSK Yonmek 516/CY, 1 Tim Denbekang V-44-04, 1 Tim Denpom V/4, 1 Tim Denkesyah 05-04-04, 1 Tim Denhub Rem 084/BJ, 1 Tim Denzibang 1/V dan 1 Tim Denpal 05-12-04.
Dengan kesigapan dan kerjasama secara bersinergi seluruh unsur yang tergabung dalam Satgas PRC PB untuk operasi penanggulangan bencana dan penanganan penggungsi, banjir yang melanda Wilayah Kabupaten Pamekasan khususnya di Kecamatan Kota, Pademawu dan Tlanakan dapat ditanggulangi. Penanganan bencana banjir terbagi dalam 4 (empat) fase, yaitu fase pra bencana, fase tanggap darurat, fase rehabilitasi dan fase rekonstruksi.
Situasi tersebut merupakan skenario Latihan Gladi Posko – I Kodim 0826/Pamekasan yang dilaksanakan tanggal 25-27 Mei 2016 di Aula Makodim 0826/Pamekasan. “Geladi Posko merupakan latihan yang menitikberatkan pada Prosedur Hubungan Komandan dan Staf untuk melatih kemampuan staf Kodim dalam menganalisa dan memberi saran kepada komandan sebagai pertimbangan komandan dalam pengambilan keputusan yang tepat” terang Komandan Kodim 0826 Letkol Arm Mawardi, S.A.P kepada maduranewsmedia.com, Jumat (27/5/2016).
Latihan ini juga sebagai uji prosedur tetap (protap) apabila terjadi bencana yang sesungguhnya di wilayah Kabupaten Pamekasan. “Diharapkan kita (Kodim) dan Pemda serta komponen masyarakat lainnya di Pamekasan bisa lebih siap dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi” pungkasnya. (rhm/shb)