Ironis… Di Kota Pendidikan Malah Terjadi Krisis Guru
Pamekasan, maduranewsmedia.com– kabupaten Pamekasan yang identik dengan kota pendidikan, namun saat ini sudah mulai krisis guru pendidik. Hal itu terjadi mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah.
Menurut Mahasiswa pascasarja STAIN Pamekasan Zainullah, Dirinya tidak kaget dengan masalah kekurangan guru di Kabupaten pamekasan yang identik dengan kota Pendidikan, karena Pamekasan sat ini serba politis.”Selogan kabupaten pendidikan itu, juga syarat dengan muatan politis, kalau bicara kekurangan guru di Pamekasan, maka itu politis, kenapa demikian karena Dinas pendidikan sampai detik ini masih belum definitif padahal sudah 1 tahun di jabat plt,” kata Mahasiswa asal Larangan Slampar kecamatan Tlanakan yang sangat peduli terhadap Pendidikan ini.
Lucunya lagi kata Zainullah, sekarang ini terjadi PLH karena ditinggal PLt-nya naik haji, yang aneh lagi Dinas sudah mengambil tenaga honorer sebanyak-banyaknya tapi itu disuruh kerja dengan sedemikian berat tapi tunjangan yang diterima sangat tidak sesuai dengan beban kerjaannya
sehingga imbuh Zainullah, para tenaga honorer ini hanya dibuat sapi perah saja dan lebih kasihan lagi, bagi guru-guru honorer itu masa depannya juga tida jelas.. “Sedangkan guru yang PNS di Pamkesan ini kadang kerjanya tidak jelas tapi pendapatan jelas tiap bulan,” Ungkap Zainullah pada maduranewsmedia.com, Minggu (11/5/2016)
.
Mahasiswa STAIN ini berharap kepada pemangku kebijakan di Pamekasan supaya pendidikan ini harus diprioritaskan karena pendidikan sebagai modal utama bagi kader-kader penerus bangsa karena jika pendidikan sudah rusak maka yang lain akan ikut rusak. Karena pendidikan ini adalah modal utama untuk memperbaiki keadaan ini.
sementara itu, Plh Dinas pendidikan kabupaten Pamekasan, Prama jaya membenarkan terkait kekurang guru. Di kota pendidikan ini. Saat ini kabupaten Pamekasan kekurangan sekitar 100 guru pengajar dan 100 guru agama mulai dari tingkat SD hingga SMA . Jadi total kekurangan guru PNS di pamekasan 200 orang guru.
“Kami berharap kalau misalnya ada pengangkatan tahun depan, kabupaten pamekasan bisa mendapat jumlah sesuai kebutuhan, maka dari itu pihak dinas selalu berkordinasi dengan bupati pamekasan terkait kekurangn guru yang sangat besar ini. agar di kota pendidikan sesuai dengan namanya,”. Pungkasnya. (rhm/shb)