Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Bangkalan Ke 491 Usung Tema Madura Untuk Dunia
Bangkalan, maduranewsmedia.com– Setelah dua tahun vakum karena Pandemi Covid 19, pada hari jadi yang ke 491 tahun 2022 ini, pemkab Bangkalan kembali menggelar acara kirab budaya. Pada acara kirab Budaya kali ini tema yang diusung adalah Madura untuk dunia. “Pada pelaksanaan kirab budaya tahun ini mengangkat tema Madura untuk dunia, tema ini bertujuan untuk memberikan informasi yang seluas luasnya kepada masyarakat luar tentang keaneka ragaman seni budaya yang menjadi ciri khas dan kearifan lokal masyarakat Madura khusunya kabupaten bangkalan, ” kata Bupati Bangkalan, R Abd Latif Amin Imron saat membuka acara kirab Budaya dalam rangka Hari jadi kabupaten Bangkalan ke 491 di depan pondopo Agung Bangkalan, Selasa (25/10/2022).
Dikatakan dia, acara kirab budaya ini memiliki nilai positif karena acara ini melibatkan seluruh pelaku seni budaya dari kecamatan kecamatan se kabupaten Bangkalan. “Materi kirab budaya tahun ini ragam budaya lokal yang tersebar di 18 kecamatan di kabupaten bangkalan antara lain sejarah, adat istiadat, tradisi dan musik tradisional, ” jelas Ra Latif sapaan akrabnya Bupati Bangkalan ini.
Dijelaskan Ra Latif kirab Budaya dalam rangka hari jadi kabupaten Bangkalan ini bisa meningkatkan kearifan lokal. “Melalui hari jadi kabupaten Bangkalan yang 491 tahun 2022 dan kirab budaya ini mari kita tingkat kearifan lokal guna membangun karakter dan jati dari bangsa, ” terangnya.
Bupati Bangkalan mengharapkan, melalui kegiatan kirab budaya ini para generasi muda bisa melestarikan budaya “Diharapkan dengan acara kirab budaya ini para generasi muda dapat mengetahui serta melestarikan kearifan lokal yang ada di kabupaten Bangkalan, ” katanya.
Kearifan lokal yang ditampilkan oleh kecamatan pada kirab budaya tersebut, kecamatan Kamal menampilkan budaya “Mukkak Blabber” , kecamatan Arosbaya Panembahan Ki Lemah Duwur, Kecamatan Sepulu menampilkan asal usul desa Sepulu, kecamatan Konang,Legenda api alam serta sejarah pengambilan api alam Ganefo tahun 1963, kecamatan Tragah menampilkan Ragapatmi, Kecamatan Kokop, Ritual Pamentasan Anglung bulu Ajem Dhang Bagih desa Mamdung kecamatan Kokop,
Sementara kecamatan Kamal, menampilkan budaya mantan masok/sogugan, kecamatan Modung, menampilkan Ritual Topeng Patengteng, kecamatan Blega, menampilkan pangeran macan putih dari Blega, kecamatan Kwanyar, Gheman Rangentang bagian kerajaan Bangkalan, kecamatan Burneh, menampilkan cerita rakyat asal usul desa Perreng, kecamatan Labang, Tradisi mantan Pencak Keco, an Ajem, kecamatan klampis, Sumur Tantoh, kecamatan Tanah Merah, menampilkan Sakera Angas, kecamatan Galis, Ngarak mantan Rajeh dan kecamatan Geger menampilkan budaya Rokat Gunung Geger.(min/shb/*)