Korban Kecelakaan Tanpa Identitas Di Akses Suramadu Akhirnya Dimakamkan
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Korban Laka lantas yang terjadi di akses Suramadu Sabtu (11/03/2023) malam sekitar pukul 19.50 WIB. Mayat korban yang tidak membawa identitas itu sudah disemayamkan selama 3 hari di kamar mayat RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan. Karena tidak dijemput oleh keluarganya, jenasah Korban kecelakaan terpaksa dimakamkan pemakaman TPU Bancaran Bangkalan Rabu (15/03/2023) sekitar pukul 09.00 wib
Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Iptu Sys Eko Purnomo menjelaskan, korban telah dikebumikan di pemakaman umum Bancaran. “Kami dan seluruh tim rumah sakit telah sepakat memakamkan korban mister x yang sudah 4 hari berada di pemulasaran jenasah, Lokasi pemakaman bancaran dipilih lokasi yang dekat dengan rumah sakit misalnya ada pihak korban ingin memindahkan kami siap 24 jam, ” kata Sys Eko sapaan akrabnya Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan di TPU Bancaran bangkalan,Rabu (15/03/2023).
Dikatakan Dia, sebelumnya korban telah diambil sidik jari, hal ini dilakukan karena kuatir dari pihak keluarga ada yang mau memindahkan jenasahnya. “Korban pria masih muda dan diperkirakan berumur 20 tahun, korban tewas setelah mengalami kecelakaan di akses Suramadu pihak rumah sakit merasa kesulitan karena korban tidak memiliki identitas, Tapi kami sudah mengambil sidik jari korban,” jelas Sys Eko.
Dijelaskan Sys Eko, sepeda motor yang dikendarai korban disinyalir motor curian. “Untuk kendaraan korban masih diamankan di kantor Sat Lantas sementara nomor rangka dan nomor mesin kendaraan korban,ditemukan fakta bahwa sepeda motor diduga kendaraan curian sepeda motor dari surabaya itu yang kami lakukan pengembangan lebih lanjut, ” tuturnya.
Sementara itu petugas Kamar jenazah RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan, Sri Sulistyowati menjelaskan, pihak rumah sakit sulit menemukan indentitas korban , “Kami saat ini melakukan pemakaman korban kecelakaan di akses Suramadu yang sudah 3 hari berada di tempat pemulasaran jenasah, Untuk jenasah dimakamkan di pemakaman TPU bacaran kesulitan kami karena korban tidak memiliki indentitas, ” pungkasnya (edi/shb)