Kuatir Ada Plonco Selama MPLS Disdik Bangkalan Larang Sekolah Libatkan Siswa
Bangkalan, maduranewsmedia.com – Untuk menghindari adanya plonco pada siswa baru selama masa pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Dinas pendidikan (Disdik) kabupaten Bangkalan melarang sekolah melibatkan siswa dalam pelaksanaan MPLS.”Tidak ada plonco, karena penekanan kami melibatkan kakak siswanya saja tidak kami perkenankan, harus guru. Karena kalau dari teman teman yang sejawat kakak kelasnya, dikhawatirkan ada hal hal yang tidak kita inginkan, apakah itu bentuk kekerasan walaupun tidak berbentuk kekerasan fisik takutnya ada sebuah kekerasan dari sisi bahasa, ” kata Kepala Dinas Pendidikan Bambang Budi Mustika melalui Kabid Pembinaan SMP, Jufri Kora, Selasa (19/07/2022).
Dikatakan dia, selama 2 hari pelaksanaan MPLS sejak hari pertama dan hari kedua tidak ditemukan sekolah yang mem-plonco siswa baru. “Dari Monitoring dan evaluasi yang kami lakukan tidak ada, Yang pasti kalau terjadi plonco, pasti kami akan melakukan pemanggilan terhadap sekolah untuk kami minta pertanggung jawabannya,” jelas Jufri sapaan akrabnya Kabid Pembinaan SMP yang juga Ketua PGRI Bangkalan ini.
Karena kata Jufri, tujuan dari MPLS ini yang pertama untuk memberikan pengenalan pada siswa baru tentang tempat tempat, baik tempat pembelajarannya, sarana dan prasarana yang lain, sehingga siswa sebelum masuk secara resmi sudah mengenal lebih awal. “Tetapi yang lebih substansif bagi siswa bahwasannya sekolah paling tidak memberikan penanaman karakter kepada anak anak sehingga penanaman karakter itu nantinya akan tercermin dan bisa terwujud menjadi profil belajar pancasila, ” terangnya.
Dijelaskan Jufri selama MPLS pihaknya turun ke sekolah sekolah yang ada di pelosok. “Kami melakukan monitoring dan evaluasi sejauh mana temen temen melaksanakan MPLS baik pada saat pelaksanaan upacara. Jadi kemarin saya mengikuti upacara pembukaan di SMPN Kokop, tadi kami melihat kondisi yang ada di SMPN 2 Konang. Kami memang sengaja mengambil sekolah yang ada di pelosok untuk mengetahui sejauh mana di pelosok pun menerapkan tentang kegiatan MPLS ini. Alhamdulillah pelaksanaannya bagus, tidak hanya saja tertata dari sisi keadministrasian tetapi pelaksanaannya sudah sesuai dengan schedule program yang sudah dibuat oleh sekolah itu sendiri, ” tuturnya.
Ditambahkan Jufri pada pelaksanaan MPLS tahun ini sudah tidak menerapkan prokes. “Sementara sudah tidak prokes lagi, karena pandemi Covid 19 sudah selesai, ” pungkasnya. (min/shb)