Kurangi Resiko Bencana, Ribuan Orang Lakukan Aksi Bersih-Bersih Sungai
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Untuk mengurangi resiko bencana alam berupa banjir sekitar 1.000 orang yang terdiri dari anggota TNI/Polri, Mahasiswa dan santri melakukan aksi bersih-bersih sungai di Kelurahan Tunjung kecamatan Burneh kabupaten Bangkalan. “Sremakin banyaknya bencana yang akhir-akhir ini sering terjadi menjadi tantangan bagi kita, untuk mengurangi resiko bencana alam berupa banjir, maka kita lakukan aksi bersih-bersih sungai ini,” Kata Wakil bupati bangkalan, Mondir A Rofi’i usai memimpin apel siaga dan aksi bersih-bersih sungai dalam rangka gerakan nasional pengurangan resiko bencana sekolah sungai, di depan Pendopo Agung Bangkalan, Ahad (5/11/2017).
Dikatakan dia, program aksi bersih-bersih sungai ini merupakan program pemerintah pusat. “Bersih-bersih sungai ini kaitannya dengan kebijakan pemerintah, terkait juga dengan prilaku masyarakat, kalau dua hal ini bisa gatuk, barangkali sungai akan bersih, jika bersih maka peluang untuk terjadi bencana berupa banjir kan kecil,” jelas Mondir.
Dijelaskan Mondir, saat ini pemerintah kabupaten bangkalan tengah membangun relawan agar supaya sungai di kabupaten bangkalan bersih. “Saat ini sedang kita bangun partisipasi masyarakat bagaimana masyarakat merasa memiliki dan memlihara sungai, dengan adanya program pemerintah pusat yang ditaruh di bangkalan ini, bagaimana sungai kita bersih dan bisa menangkal terjadi bencana alam berupa banjir, program ini nanti akan berkembang tidak hanya di burneh saja, namun di Blega juga di akan bentuk relawan sungai,” terangnya.
Sementara itu Kepala BPBD bangkalan, Rizal Morris, menjelaskan kegiatan bersih-bersih ini melibatkan relawan yang bergabung masyarakat. “Ada sekitar 1.000 orang yang terdiri dari TNI/polri, Steak Kholder, mahasiswa dan santri pondok pesantren yang bergabung bersama masyarakat kelurahan tunjung,” terangnya.
Ditambahkan Rizal Morris, kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi resiko bencana. “Tujuan dari kegiatan ini untuk menumbuh kembangkan kembali jiwa gotong royong masyarakat, budaya lokal dibawah untuk lebih peduli dalam komunitas pengurangan resiko bencana, artinya masyarakat lebih peduli lagi terhadap sungai yang ada disekitar dalam rangka untuk mengurangi resiko bencana khususnya banjir,” tuturnya.
Dikatakan Rizal Morris, ribuan masyarakat TNI/polri, Steak Kholdel mahasiswa dan santri pondok pesantren, melakukan aksi bersih-bersih kali modern di kalurahan tunjung. “Sungai yang dibersihkan itu sekitar 700 meter, sungai ini merupakan jalur ke daerah pertanian, jadi penting untuk dibersihkan,” pungkasnya.
Hadir dalam acara bersih-bersih sungai itu Wakil bupati bangkalan, Mondir A Rofii, Dandim 0829/Bangkalan Letkol ARM Dodot Sugeng Hariyadi, Direktur PNPB dan Kepala BPBD propinsi Drs Sudarmawan. (hib/shb)