Laksanakan Intruksi Kemendagri, Dispenduk Capil Bangkalan Lakukan Jemput Bola Perekaman KTP-el Bagi Pemula
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Sekitar 100 ribu orang lebih penduduk di kabupaten Bangkalan belum melakukan perekaman data KTP Eletronik (KTP-el). Sesuai intruksi dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri, Perekaman data KTP el akan diprioritaskan bagi pemula dengan cara jemput bola. “Dalam Perekaman KTP-el bagi pemula ini kita lakukan di Pondok Pesantren Al-Hikam di Kelurahan Kemayoran kecamatan kota, dengan jemput bola sesuai intruksi dari Kemendagri yang dilakukan secara serentak se Indonesia kemarin,” kata Kadispenduk Capil kabupaten Bangkalan, Rudiyanto, Jum,at (28/12/2018).
Dikatakan Rudiyanto, dalam perekaman KTP-el yang dilakukan di PondokPesantren Al Hikam tersebut, ada sekitar 100 orang santri lebih yang melakukan perekaman data KTP-el. “Perekaman data kTP el bagi pemula yang kita lakukan dengan cara jemput bola dan diprioritaskan bagi mereka yang sudah berumur 17 tahun, di Ponpes Al-Hikam ini banyak santri yang sudah berumur 17 tahun, dan sudah bisa melakukan perekaman data,” jelas Rudy panggilan akrabnya Kadispenduk capil kabupaten Bangkalan ini.
Dijelaskan Rudy, perekaman data KTP el dengan cara jemput bola ini tidak hanya dilakukan di pondok pesantren saja, akan tetapi akan dilakukan ke daerah-daerah lain di kabupaten Bangkalan. “Semua daerah di kabupaten bangkalan ini akan kita sentuh semua, dimana berdasarkan data sebagiin masyarakat yang belum melakukan perekaman data, jadi perekaman jemput bola ini berdasarkan data atau berdasarkan permintaan dari lokasi setempat untuk dilakukan perekaman, di sekolah jelas berpotensi orang yang berumur 17 sudah bisa melakukan, di ponpes.banyak yang sudah berumur 17 dan sudah bisa melakukan perekaman,” terangnya.
Ditambahkan Rudy, perekaman data KTP el di kabupaten Bangkalan sudah mencapai 89 persen dari penduduk wajib KTP sebanyak 797.602. “Berdasarkan wajib KTP el semester 1 tahun 2018 kita sudah 89 persen, jadi sisanya yang belum melakukan perekaman data KTP el ini akan dilakukan pereakaman dengan sistem jemput bola,” tuturnya.
Ketika didesak apakah ada target dalam perekaman data KTP el ini, Rudy menyatakan bahwa target dalam bekerja jelas ada. “Targetnya tentu dalam rangka memotivasi untuk bisa menyentuh pada angka itu, dalam bekerja harus ada target, karena kalau ngak ada target kurang maksimal dalam bekerja,” pungkasnya. (hib/shb)