Mahasiswa UTM Tanami Pohon Pisang, Jalan Akses ke Kampus
Mahasiswa saat melakukan aksi
Bangkalan, maduranewmedia.com- Sekitar 30 orang mahasiswa dari BM KM Kbinaet Nusantara dan Aliansi Mahasiswa UTM menggelar aksi dijalan akses masuk ke kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di desa Telang kecamatan Kamal kabupaten bangkalan. Selain menutup jalan akses tersebuit mahasiswa juga menanami pohon pisang dijalan yang berlubang dan tergenang air. “Kami sangat dirugikan karena banjir ini, banyak teman-treman mahasiswa yang kecelakaan akibat jalan yang berlobang tergenang banjir,” teraik orlap aksi Fadhal Hidayatullah saat berorasi, Senin (18/04/2016).
Dikatakan Fadhal Hidayatullah, kondisi jalan akses menunju kampus dan yang menjadi jalan utama akses menuju ke kampus semakin membuat mahasiswa resah. “Kita ketahui berasma bahwa kampus UTM adalah kampus negeri yang berdiri kokoh di tanah Madura. Kampus yang memiliki cerita disetiap tahun dengan perubahannya. Pertanyaannya perubahnayang seperti apa ? bagaimana mau berubah kalau kondisi kenyamanan mahasiswanya tidak dijamin. Dos UTM ? Dosa Pemkab apa dosa pihak terkait,” teriak Fadal Hidayatullah.
Dalm aksi tersebut, mahasiswa membacakan sejumlah tuntutan antara lain ; Rektor UTM dan pimpinan melakukan langkah kongkrit dalam melihat persoalan ini, Rektor UTM dan Pimpinan segera mendesak pemkab dan BPWS untuk mempercepat pembangunan jalan akses ke kampus agar penderitaan mahasiswa selesai, pemkab bangkalan melakukan proses percepatan proyek ini dan BPWS segera percepat proses proyek pembangunan jalan ke kampus UTM.
Setelah menanami pohon pisang dijalan tersebut, sehumlah mahasiswa melakukan aksi treatrikal dijalan yang becek dan masih digenangi air hujan tersebut.
Terpisah Kepala PU Bina Marga dan Pengairan Taufan Zairinsyah ketika dikonfirmasi masalah jalan akses menuju ke kampus UTM itu mengatakan, bahwa jalan tersebut merupakan satu paket dengan pengembangan pembangunan di Madura. “Jadi MoU antar UTM dan BPWS sudah tanda tangani dan pembangunan jalanitu dibaiyai BPWS,” jelas Taufan.
Dikatakan taufan, saat ini untuk pembangunan jalan menuju kampus UTM tersebut masih dalam proses tender. “Sekarang masih dalam proses tender, jadi memnag harus sabar,” tuturnya.
Sementar aitu untuk mengamankan jalan aksi yang digelar di jalan akses menuju kampus UTM tersebut. Satlantas bangkalan menerjukan 10 orang personel Lantas. “Kalau yang dari lantas ada 10 personel, yang dari Sbahra kami kurang tahu jumlahnya berapa,” pungkas Kasatlantas Bangkalan, AKP Ady Nugroho. (hib/shb)