Pasar Modern Di Bangkalan Tumbuh Subur, Target PAD Pasar Tradisional Terancam
Bangkalan,maduranewsmedia.com–
Memang kata Budi Utomo, keberadaan pasar modern itu menjadi ancaman bagi 29 pasar tradisional yang ada di kabupaten Bangkalan. “Untuk bersaing dengan pasar modern ini salah satu upaya yang kita lakukan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat untuk pergi berbelanja ke pasar tradisional,” jelas Budi panggilan akrabnya Budi Utomo.
Artinya kata dia, dalam memberikan rasa nyaman itu, pihaknya tengah berusaha menghilangkan kesan becek dan kumuh kepada semua pasar tradisional yang ada di kabupaten Bangkalan. “Selama ini pasar tradisional terkesan bau, becek dan kumuh, nah kesan ini harus kita hilangkan dengan melakukan normalisasi selokan, agar masyarakat bisa berbelanja dengan nyaman di pasar tradisional,” terang Budi.
Disamping itu lanjut Budi, untuk bisa bersaing dengan pasar modern, pihaknya akan melakukan revitalisasi pasar tradisional. “Permasalahannya yang kita hadapi saat ini semua pasar tradisional yang ada kondisi kerusakannya parah, usianya sudah tua, banyak kios kios yang sudah rusak,” tuturnya.
Nah untuk mengatasi kendala yang dihadapi pasar tradisional ini kata Budi, pihaknya melakukan perbaikan tambal sulam kios kios yang rusak parah dan melakukan revitalisasi, “Pada tahun 2018 lalu ada dua pasar tradisional yang sudah direvitalisasi yaitu pasar Duwek Butet dan pasar Seninan, pada tahun 2019 ini rencana ada 3 pasar yang akan kita revitalisasi yaitu pasar Socah, Kwanyar dan kemungkinan pasar Tanah Merah,” pungkasnya.(hib/shb)