Pasar Tradisional Terancam, DPRD Bangkalan Pertanyakan Maraknya Pasar Modern
Bangkalan,maduranewsmedia.com– DPRD kabupaten Bangkalan menyoal maraknya pasar modern seperti Indo Maret dan Alfa Mart di kabupaten Bangkalan. terkait maraknya pasar modern ini, dewan mempertanyakan keseriusan Pemkab Bangkalan dalam mengembangkan pasar tradisional. Pasalnya, dengan maraknya pasar modern ni Pemkab Bangkalan dinilai telah mengabaikan Peraturan daerah (Perda) nomor 5 tahun 2016 Tentang perlindungan pasar tradisional. “Jika dibiarkan seperti ini, bisa mengancam perekonomian masyarakat Bangkalan. semrawutnya pasar tradisional membuat laju perekonomian tingkat bawah menjadi stagnan,” kata anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, . Mohammad Hotib, Kamis (21/11/2019)
Dikatakan dia , masalah maraknya pasar modern ini harus ada perhatian dari pemkab bangalan yakni berupa pemenuhan sarana dan prasarana di pasar tradisional, agar pasar tradisional tetap diminati masyarakat. “Karena pasar modern Ini menjadikan pasar tradisional semakin terpuruk dan ditinggalkan oleh masyarakat. Pemkab tidak hanya menjaga jarak antara pasar tradisional dan toko modern, akan tetapi pemkab harus bisa juga melindungi pasar tradisional baik usaha kecil dan menengah untuk tetap terus hidup,” jelas Hotib
menanggapi masalah ini, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kabupaten Bangkalan, Ainul Ghufron menjelaskan pihaknya siap melakukan usulan revisi peraturan tersebut guna memperketat maraknya pasar modern. “Kami juga siap memerketat izin toko modern bahkan kami juga berencana akan menghentikan perizinan toko modern jika saat ini toko modern dirasa oleh masyarakat terlalu banyak,” jelas mantan Camat Modung ini
sementara itu, Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron mengatakan, saat ini pemkab bangkalan sudah mulai mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar kerajinan UMKM bisa masuk ke pasar modern. Sehingga ada perbedaan penjualan antara pasar modern yang terlanjur sudah berdiri berdampingan dengan pasar tradisional.Namun, untuk masuk ke toko modern ini harus ada standar tertentu yakni berupa packing atau kemasan,,” pungkasnya. (ver/shb)
