Pejabat Yang Sudah Meninggal Dunia Ikut Dikukuhkan Bersama 710 Pejabat Lainya
Pamekasan, maduranewsmedia.com -Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, melakukan perombakan besar-besaran struktur Pemkab Pamekasan. menjelang tutup tahun 2016. Perombakan yang di lakukan bupati kali jumlahnya sangat besar yakni 710 pejabat yang dirombak, baik pejabat yang menempati jabatan baru, ataupun pejabat yang digeser ke posisi lain.
Namun dalam perombakan ini, dari 710 ada satu orang pejabat yang meninggal dunia, namun ikut di lantik. Pejabat itu atas nama Raden Soebaidah yang saat ini menjabat kasubag perencanaan umum dan kepegawaian pada dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten pamekasan.
Pada saat kepala dinas kepegawaian daerah (BKD) pamekasan Lukman Hadi Mahdia membacakan SK banyak para pejabat mengatakan “Loh orang sudah mati kok ikut di lantik. Ini bagai mana kok gak di kroscek dulu,” ‘Kata para pejabat yang lain.
Sementara itu. Kepala BKD saat di hubungi melalui telepon selulernya di angkat istrinya. “Pak Lukman masih tahlilan di rumah pak sakir,” kata istrinya Kepala BKD melalui telepon seluler. Bahkan seketaris daerah (sekda) saat di telepon jugak tidak di angkat.
sementara itu Bupati Pamekasan mengatakan, Perombakan pejabat ini karena adanya perubahan Struktur Organisasi (SO) yang menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat. “Ini sudah menjadi keharusan untuk melakukan perombakan menyesuaikan dengan hasil Peraturan Daerah tentang SO,” dalam sambutannya Achmad Syafii, Jumat (30/12/2016).
Beberapa SO yang baru di antaranya Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan, Dinas Pertahanan Pangan dan Holtikultura dan Perkebunan.
Sedangkan SKPD yang dipisah yakni Dinas Perhubungan yang sebelumnya Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Dinas Pekerjaan Umum Pengairan disatukan ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan. “Saya berharap setelah mereka menjabat di tempat yang baru segera bekerja dengan maksimal,” ungkap Syafii.
Mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, dianggap sebagai pekerjaan paling berat bagi Bupati Pamekasan, Achmad Syafii. Alasannya, karena pejabat yang dimutasi memiliki dua penilaian yakni puas dan kecewa. (rhm/shb)