Pembangunan Jalan Penghubung Rabat Beton Perlancar Perputaran Roda Perekonomian Antar Dua Dusun Di Desa Ngepoh
Satgas TMMD-108 bersama-sama Warga Saat mengkebut pengerjaan jalan Penghubung
Tulungagung,maduranewsmedia.com- Pembangunan jalan penghubung antara dua dusun di desa Ngepoh Kecamatan Tanggunggunung yaitu dusun Ngepoh dengan Dusun Kali Telun, saat ini telah dilakukan perabatan beton oleh Satgas TMMD 108 Kodim 0807/ Tulungagung. Pekerjaan fisik ini dikerjakan oleh Satgas TMMD-108 bersama-sama warga kedua dusun tersebut.
Pembangunan perabatan jalan penghubung dua dusun ini pengerjaannya dipercepat, dengan harapan jalan penghubung rabat beton itu bisa mempermudah akses jalan lingkungan serta memperlancar perputaran roda perekonomi masyarakat di kedua dusun tersebut. Karena jalan penhubung yang tengah dibangun satgas TMMD 108 ini merupakan jalan penguhubung warga dusun Ngepoh dan dusun Kali Telun.
Pelaksanaan pembangunan rabat jalan beton sepanjang 810 meter ini menguras tenaga ekstra anggota Satgas TMMD-108 dan kedua warga dusun di desa Ngepoh itu. Pengerjaan jalan penghubung rabat beton itu dikebut agar supaya jalan penghubung itu dapat segera dimanfaatkan warga untuk aktifitas sehari – hari.
Danramil 0807/18 Tulungagung, Kapten Inf. Dwi Hari S., mengatakan selama dalam proses pengerjaan jalan penghubung ini, warga dan TNI terus berjibaku untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan jalan penghubung dua dusun tersebut. “Semua ini membuat kita bangga karena masyarakat dan TNI bersatu padu untuk gotong royong menyelesaikan perabatan jalan penghubung itu,” kata Dwi Hari S. Sabtu (18/07/20/20),
Dikatakan Dwi Hari S, Jalan penghubung antara dua dusun ini merupakan jalan utama yang menjadi akses warga untuk bercocok tanam maupun berternak. “Jadi jalan penghubung ini merupakan jalan untuk aktifitas segala kegiatan warga Desa Ngepoh. Dengan dirabatnya jalan penghubung ini membuat warga bahagia karena akan dapat membantu aktifitas warga sekaligus akan mampu untuk mempercepat pertumbuhan perkonomian masyarakat Desa Ngepoh,” jelasnya.
Dengan dibangunnya Jalan Penghubung itu kata Dwi Hari S, masyarakat di kedua dusun itu sangat bahagia sekali karena dengaan dirabatnya jalan ini apabila musim penghujan tiba sudah tidak ada masalah lagi. “Hanya saja memang untuk mengantisipasi jalan itu agar nantinya tidak licin maka harus diberi garis- garis agar tidak membahayakan bagi para pengguna jalan,” terangnya.
Sementara itu anggota Satgas TMMD-108 Kopda Bustanul mengatakan, jalan yang dirabat ini akan diberi garis agar tidak membahayakan bagi penggunanya. “Kita sudah menyiapkan segala sesuatunya termasuk kemungkinan- kemungkinan yang terjadi dibelakang hari nanti, dalam hal ini semaksimal mungkin Tim Satgas sudah mengantisipasi secara keseluruhan resiko dari perabatan jalan penghubung dua dusun ini,” tutur Bustanul.
Bahkan kata Bustanul Tim satgas TMMD-108 meminta pendapat warga terkait pembangunan jalan penghubung rabat beton ini. “Pendapat itu kita maksimalkan dengan tim, apakah itu perlu dan tidaknya, atau kalau memang gari-garis itu perlu akan kita lakukan. yang terpenting semua ini demi keselamatan warga pengguna jalan penghubung rabat beton itu,” pungkasnya. (dim/shb)