Penanganan Gizi Buruk Kurang Maksimal, Dewan Bakal Panggil Kadinkes Bangkalan
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Penanganan kasus Gizi buruk di kabupaten Bangkalan kurang maksimal dan transparan. Terkait penanganan kasus buruk ini, Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan akan memanggil Kadinkes Bangkalan untuk mengvaluasinya. “Kalau datanya semakin meningkat dari tahun ke tahun dan tidak ada penurunan, maka saya akan mengevaluasi Dinas kesehatan, dan akan saya panggil Kadinkesnya,” kata Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan, Senin (10/11).
Dikatakan dia, saat ini kasus gizi buruk tidak hanya menjadi isu di kabupaten bangkalan saja, akan tetapi telah menjadi isu nasional. “Kasus gizi buruk ini bukan hanya disini, tapi sudah menjadi isu nasional, makanya kami sangat mendukung dalam pemberantasan gizi buruk ini,” jelas Nur Hasan.
Dijelaskan dia, bukan hanya pemberantasan gizi buruk saja yang akan di evaluasi, namun juga penanganan masalah stanting. “Nanti yang kita evaluasi tidak hanya gizi buruk, tapi juga stanting, karenastanting ini menjadi sorotan nasional, dan digrojok anggaran yang besar, untuk menfasilitasi masalah stanting. Makanya jangan sampai di kabupaten bangkalan ini dari tahun tahun ke tahun jangan sampai tidak ada perkembangan yang signifikan dalam pemberantasan gizi buruk,” terang politisi PPP ini
Oleh sebab itu kata Nur Hasan, dalam evaluasi kinerja Dinkes dalam penanganan gizi buruk ini, pihkanya ingin mengetahui berapa jumlah kasus gizi buruk yang trlah ditangani Dinkes Bangkalan. “Kami akan mengevaluasi nanti, karena kami orang baru, Ptl Kadinkesnya juga orang baru, kaimingin tahu penanganan gizi buruk tahun 2017 berapa statistiknya, tahun 2018 capaian kinerja terkait dengan gizi buruk berapa, kalau masih diam ditempat, berarti tidak berhasil dan kami sangat kecewa kalau tidak berhasil, karena anggaran yang dikeluarkan harus sesuai dengan azas manfaat yang dikerjakan,” tuturnya.
Karena anggaran dalam penanaganan kasus gizi buruk dan stanting ini sangat besar, Dinkes Bangkalan harus serius dalam menangani kasus gizi buruk. “Kami sangat mendukung dalam pemberantasan gizi buruk ini, tapi Dinkes harus serius,”. pungkasnya.(hib/shb)