Pertanyakan Anggaran Penanganan Covid-19, Dewan Panggil Tim Gugus Tugas Kabupaten Bangkalan
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Komisi gabungan DPRD bangkalan memanggil tim gugus tugas Covid-19 kabupaten Bangkalan. Komisi D dan Komisi B DPRD Bangkalan itu mempertanyakan realisasi anggaran penanganan wabah virus Corona (Covid-19) di kabupaten Bangkalan. Dari hearing tersebut terungkap bahwasanya penyerapan anggaran oleh Dinas Kesehatan kabupaten Bangkalan masih sangat minim. “Dana yang disedaiakan di dinkes dar dua sumber sebesar Rp 8,27 Milyar dari dana itu yang terealisasi Rp 663 juta dan yang masih on proses Rp 1,8 M,” kata Kadinkes Bangkalan, H Sudiyo, Rabu (10/06/2020).
Dikatakan dia, Dinkes bangkalan untuk tiga bulan kedepan masih banyak kegaiatan yang harus dilaksanakan. “Untuk kegiatan kegiatan kami 3 bulan kedepan dan yang kami butuhkan, adalah pengadaan alat rapid tes, pengadaan APD, hand sanitizer, kegiatan operasional dan kegiatan pemakaman jenazah,” jelas Yoyok sapaan akrabnya Kadinkes Bangkalan ini.
Saat ini kata Yoyok ada kegiatan baru yang tengah dilakukan Dinkes bangkalan yaitu kegiatan kembali ke Pondok Pesantren. “Santri yang kemarin pulang ke rumah itu masuk dan harus kembali ke pondok, sehingga kami harus menyediakan perangkat salah satunya kami harus menyediakan vitamin c dan D di di sejumlah pondok pesantren yang ada di kbupaten bangkalan,” terangnya.
Ditambahkan Yoyok untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di kalangan pondok pesantren itu pihaknya harus pemenuhan kebutuhan termo meter gun sejumlah ponpes yang ada di kabupaten bangkalan. “Dari catatan kami ada 159 ponpes di seluruh kabupatan yang harus kami sediakan alat itu, ini dalam bentuk antisipasi penyebaran virus, jadi untuk 3 bulan keeepan dana yang kami butuhkan sekitar Rp 11 milyar,” tuturnya.
Sementara itu Direktur rumah sakit Syarifah Ambami Raoto Ebuh (Syamrabu) Bangkalan, dr Nunuk Kristiani menjelaskan, untuk merawat pasien positif covid-19, rumah sakit membutuhkan APD Hasad, masker.dan Mamin “SDM kami di rumah sakit ada 1.000 termasuk petugas medisnya dan semua butuh APD. Untuk kebuthan anggaran di RS kita butuh sebesar Rp 1,2 Milyar,” katanya. .
Rapat komisi gabungan diruang banggar yang dipimpin oleh Ketua Komisi D DPRD bangkalan, Nur Hasan itu, selain dihadiri oleh Kadinkes dan Direktur Rumah sakit Syambrabu, hadir juga Kepala BPBD bangkalan Rizal Morris dan tim gugus tugas Covid19 kabupaten bangkalan lainnya. (hib/shb)