Pilkades Serentak Ricuh, Polisi Amankan Massa Calon Kades Yang Membawa Sajam
Bangkalan, maduranewsmedia.com– pelaksanaan pilkades serentak ricuh, kericuhan itu terjadi karena pada saat penghitungan suara di Tempat pemungutan suara (TPS), Desa Harapan Aman salah seorang saksi dari calon kades tidak terima, dan terjadilah kericuhan. Dalam keributan di TPS itu polisi terpaksa mengamankan simpatisan calon kades yang membawa senjata tajam (Sajam). Kericuhan tersebut merupakan adegan simulasi pengamanan pilkades serentak gelombang. II tahun 2016 yang di gelar di halaman mapolres Bangkalan, Sabtu (22/10/2016)
Kapolres Bangkalan, AKBP Anissulah M Ridha menjelaskan, dalam simulasi pengamanan pilkades tersebut diketahui titik-titik kerwanan yang harus diwaspadai. “Jadi 60 persen sudah kita ketahui kerawanan-kerawan dalam pilkades yang harus kitra anitisipasi,” kata Anis Panggilan rakabnya Kapolres Bangkalan itu.
Kapolres meminta kepada semua anggota Polres Bangkalan dan tim pengamanan supaya menggunakan identitas. “Semua anggota harus mempunyai identitas, dan anggota pengamanan pilkades anti akan biberi pita, sebab mengaca kepada pengalaman sebelumnya, jadi anngota yang tidak menggunakan pita dan tidak terlibat pengamanan, tapi ada di TPS laporkan,” jelas Anis
Unuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Kapolres Bangkalan memerintahkan kepada jajarannya untuk mendampingi calon kades “Pada saat pengantaran calon yang dinggap rawan di kawal, dari rumah sampai ke TPS, pada saat pengamanan TPS. Anggota tidak boleh berada di dalam TPS,” pungkasnya. (hib/shb)