Rencana Demo Para Kiai Terkait Tarian Erotis Hari ini Ke kantor Bupati Pamekasan Dipastikan Gagal
Pamekasan, maduranewsmedia.com– Rencana aksi demo ke kantor bupati pamekasan Achmad Safii yang akan dilakukan oleh Forum Kiai Muda (FKM) dan beberapa ulama dan tokoh masyarakat di Pamekasan yang akan digelar hari ini Senin (1/8/2016) dipastikan gagal. Rencana demo yang akan menyiapi adanya tarian erotis yang di peragakan empat perempuan cewek seksi di tengah-tengah penggemar motocross. di sirkuit motocross Desa Dasok, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, pada sebuah latitian minggu (24/7/2016) beberapa waktu yang lalu.
Kepastian gagalnya rencana aksi para kiai itu disampaikan oleh perwakilan FKM yang sebelumnya sudah meminta klarifikasi terkait tarian erotis yang lagi booomi di perbincangkan tokoh ulama dan masyarakat langsung kepada Bupati Pamekasan beserta Polres Pamekasan, dan Kepala Desa Dasok, Agus, selaku panitia penyelenggaran kegiatan latihan bersama motocross.
Klarifikasi yang disampaikan oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafii, Kepada Polres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho, serta Kepala Desa Dasok, sudah jelas bahwasanya tarian erotis itu di luar prediksi mereka dan tarie itu di sediankan owner dan tanpa kordinasi sebelumnya. “Mereka sudah menjelaskan kronologi sejak awal kegiatan sampai kejadian tarian erotis kepada kami. Menurut mereka, tarian erotis di luar skenario panitia, melainkan itu gagasan dari pihak sponsor yang tidak dikoordinasikan dengan pihak panitia,” kata Abdul Aziz. Minggu(31/7/2016) malam
Aziz menjelaskan, saat perwakilan FKM mendatangi rumah dinas Bupati pamekasan, Achmad Syafii untuk meminta klarifikasi, sempat terlontar nada-nada emosi. Apalagi saat kejadian, Bupati dan beberapa pejabat lainnya juga ada di lokasi serta ikut menonton tarian erotis. “Kami menilai tarian erotis itu sudah benar-benar merusak syariat Islam dan citra Pamekasan sebagai kota Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbangsalam),” imbuhnya.
Mantan Ketua Umum Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan yang akrab disapa Ra Aziz ini awalnya menjelaskan, banyak ulama yang marah atas kejadian tarian erotis dan akan demonstrasi besar-besaran ke kantor Bupati Pamekasan. (rhm/shb)