Setelah 8 Tahun Vakum, Akhirnya Bupati Bangkalan Kukuhkan 11 Orang Anggota Dewan Pendidikan
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Setelah 8 tahun vakum, akhirnya Bupati Bangkalan, R Abd Latif Amin Imron mengukuhkan anggota dewan Pendidikan kabupaten Bangkalan. ”Dewan pendidikan ini vakum terlalu lama, masa jabatan 2007= 2011 berakhir dan belum ada pengganti, sehingga dalam kevakuman ini kita laksanakan seleksi pada bulan Maret thaun 2020,” kata Ra Latif sapaan akrabnya Bupati Bangkalan saat acara Pengukuhan Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan periode tahun 2021-2025, di pendopoa agung Bangkalan, Rabu (30/12/2020).
Dikatakan dia, proses seleksi pemilihan anggota dewan pendidikan ini telah dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang telah diatur dan saat ini telah ditetapkan nama-nama anggota dewan pendidikan sebanyak 11 orang dari 22 nama calon anggota yang lolos seleksi. “Jumlah peserta yang mendaftar untuk mengikuti seleksi anggota dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan sebanyak 64 orang, ada 2 tahapan seleksi yang harus dilalui yaitu seleksi administrasi dan seleksi kompetensi,” jelas Ra Latif.
Dijelaskan Ra Latif, peserta yang lolos administrasi sebanyak 63 orang dan setelah melewati seleksi kompetensi selanjutnya ditetapkan sebanyak 22 orang sebagai calon anggota dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan. Saat ini telah ditetapkan sebanyak 11 nama anggota dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan dan dikukuhkan melalui SK Bupati Bangkalan,” terangnya.
Buptia Bangkalan mengharapkan kepada anggota Dewan pendidkan yang ytelah dikukuhkan bisa menyumbangkan pemikiran untuk kemajuan pendidikan di kabupaten Bangkalan. “Semoga anggota dewan pendidikan yang dilantik hari ini benar-benar dapat menyumbangkan tenaga pikiran dan waktu untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Bangkalan dan benar-benar dapat memberikan rekomendasi dan saran serta motivasi dan inspirasi untuk meningkatkan mutu pendidikan di bangkalna,” pungkasnya.
11 orang anggota Dewan Pendidikan kabupaten Bangkalan yang dikukuhkan oleh Bupati Bangkalan diantarnya; Drs H Mustahal Rasyid, Syaiful Ismail, Thomas AG, Suhul Anami dan Mahmudi Ibu Khotib. (hib/shb)
