HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Tak Ditemui Saat Audensi, Asosiasi Mahasiswa Tanah Merah Kecewa Pada Camat

Dengan Perasaan kecewa aktivis Amatar meninggalkan kantor kecamatan Tanah Merah

Bangkalan,maduranewsmedia.com –Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Asosiasi Mahasiswa Tanah Merah (Amatar) gagal menggelar audiensi dengan Camat Tanah Merah. Padahal beberapa hari sebelumnya, aktivis Amatar telah melayangkan surat permohonan audensi, namun, ketika mereka mendatangi kantor kecamatan,  ternyata camat tak ada ditempat.. “Padahal kami sudah mengirimkan surat jauh-jauh hari tepatnya pada hari jumat tanggal 8 januari 2020,” ketua Ketua Amatar, Bair Rajab, Kamis (14/01/2021).

Atas gagalnya audensi itu, Ketua Amatar mengaku kecewa. “Sungguh kmai sangat kecewa karena audiensi ini telah diagendakan sejak jauh hari, justru harus gagal. dan sebelumnya tidak ada konfirmasi dari pihak kecamatan terkait pembatalan audensi,” jelas. Ba’ir sapaan akrabnya Ketua Amatar ini.

Dijelaskan Ba,ir, maksud kedatangan aktivis Amatar ke kantor kecamatan Tanah mera ini untuk melakukan koordinasi agar ada pembenahan dari pegawai Kecamatan. Karena banyaknya keluhan terkait kinerja pelayanan di kecamatan Tanah Merah. “Parahnya lagi selain keluhan dari masyarakat, tadi ketika kami datang jam 8 untuk audiensi di kantor hanya ada sekitar 3 pegawai,” terangnya.

Akibat kegagalan audensi ini, Ketua Amatar mengaku pihaknya tidak akan berhenti sampai permasalahan yang mereka bawa tuntas. “Kami tetap terus mengawal permasalahan ini sampai tuntas, karena ini sudah berseberangan dengan peraturan tentang ASN,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Tanah Merah, Salman Hidayat saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa audiensi tersebut gagal dikarenakan berbenturan dengan acara sosialisasi vaksinasi di desa Dlambah Dajah. “Pada jam yang sama ada sosialisasi vaksin Covid-19, jadi kami benar-benar mohon maaf,”  kata pria yang akrab disapa Salman ini

Camat Tanah Merah ini menjelaskan, jika dirinya tidak bisa mengkonfirmasi tentang pembatalan audensi pada aktivis Amatar karena tidak membawa handphone. “Handphone saya ketinggalan, jadi jika ada pesan dari pihak Amatar tidak bisa, tapi kami akan kembali berkomunikasi dengan aktivis Amatar,” pungkasnya.(sms/shb)