Tidak Diberi Kabar, Keluarga TKI Arab Saudi Asal desa Kebun Kamal Yang Dieksekusi Mati Shok Berat
Bangkalan,maduranewsmedia.com- Karena tidak diberi kabar sebelumnya, keluarga TKI Arab Saudi, Mohammad Zaini Misrin (47) warga desa Kebun kecamatan Kamal kabupaten Bangkalan merasa shok berat setelah mendengar berita bahwa pemerintah Arab saudi telah mengeksekusi mati Zaini pada Ahad (18/3) sekitar pukul 11.00 waktu Arab Saudi. “Seharusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu dari pemerintah Arab Saudi,” kata Syaiful Thoriq putra sulungnya Zaini Misrin di rumah duka, Senin (19/3/2018.
Dikatakan Syaiful Thoriq, dirinya mendengar kabar eksekusi ayahnya itu dari keluarganya yang ada di Arab Saudi. “Kami mendengar kabar bahwa abah saya telah dieksekusi dari keluarga yang ada di Arab Saudi,” jelas Syaiful Thoriq.
Lama tidak ada kabar beritanya tentang Zaini Misrin sejak di vonis hukuman mati oleh pemerintah Arab Saudi pada 17 november 2008, namun tanggal 18 Maret, Zaini Misrin tiba-tiba tersiar kabar telah di eksekusi mati
Mohammad Zaini Misrin di vonis hukuman mati oleh pemerintah Arab Saudi Karena dituduh telah membunuh majikannya bernama Abdullah bin Umar pada 13 juli 2004 silam. Namun selama sidang di pengadilan Arab Saudi, Zaini Misrin tidak pernah mendapatkan penterjemah yang netral, karena sebenarnya menurut keluarga Zaini Misrin tidak membunuh majikannya, dan hanya dipaksa mengaku saat dimintai keterangan kepolisian Arab Saudi. Abah Saya itu hanya dipaksa untuk mengakui,” terang Syaiful Thoriq.
Zaini Misrin akhirnya divonis hukuman mati pada 17 november 2008, dan di eksekusi kemarin tanggal 18 maret 2018, setelah mengalami penundaan eksekusi sebanyak tiga kali.(hib/shb)