Tumbuhkan Wira Usaha Muda, Kemenpora RI Latih Ratusan Mahasiswa UTM
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Untuk menumbuhkan gerakan minat kewirausahaan di Perguruan Tinggi, Kemenpora RI, memberikan pelatihan kewirausahaan di kepada mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM). “Dalam kegiatan ini kami bekejasama dengan pihka pihak yang mempunyai kepedulian terhadap pengembagan bisnis, di UTM ini ada inkubator bisnis, ada inkubator keuangan syariah dan lembaga lembaga yang konsens, makanya kami bekerja sama dengan UTM,” kata Asisten Deputi Kewirausahaan Kemenpora Ri, Drs Imam Gunawan Map, di sela-sela acara Pelatihan penumbuhan minat kewirausahaan di kalangan pemuda, di kampus UTM, Kamis (13/9/2018).
Dikatakan dia, Pelatihan penumbuhan minat kewirausahan di kalangan pemuda merupakan program dari Kementrian Pemuda dan olah raga. “Program ini dalam rangka implementasi program pemerintah di era kabinet kerja Presiden Joko widodo untuk menumbuhkan 1 juta wira usaha baru selama 5 tahun, nah kami dari Kemenpora mempunyai mandat untuk menumbuhkan 4 ribu wira usaha muda pemula setiap tahunnya, dan selama 5 tahun kita tumbuhkan 20 usaha pemula, sekaran target kita baru 50 hingga 60 persen,” jelas Imam Gunawan.
Dijelaskan dia, Gerakan kewirausahaan di Indonesia tidak hanya diminati oleh pemerintah tapi masyarakat juga mendukung, begitu juga dari Pergiruan Tinggi baik negeri mapun swasta. “Sebagian besar mahasiswa memiliki pengembangan bisnis di unityang ada di kampu-kampus,” terangnya.
Lebih lanjut Imam Gunawan menjelaskan, untuk menumbuhkan wira usaha ini harus utuh, elemen sentuhan atau elemen programnya, , maind set, skil bisnsisnya harus ditngkatkan, dan mahasiswa diberi kesempatan untuk memulai bisnis. “Mahasiswa yang menjadi wira usaha pemula akan kita dekatkan dengan lembaga yang bisa memberikan advokasi, mentoring dan konsultasi bisnis, dan pemerintah menpunyai kewajiban untuk menyediakan modal, dan kita akan menyediakan aset permodalan itu,” katanya.
Dalam program ini kata Imam Gunawan, Pemerintah akan menyediakan akses permodalan. “Insya Allah Kemenpora akan memberikan akses permodalan, sebesar Rp 15 juta/ orang, jumlah ini tidak terlalu besar, tapi bagi pemula sekecil itu bisa menghasilkan manfat setidaknya punya pengalaman untuk memulai isinis, insya Allah bisa memmberikan manfaat,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelatihan penumbuhan minat kerwirausahaan di kalangan pemuda, Faidal menjelaskan, sejak tahun 2015 Fakulats Ekonomi UTM sudah konsen dengan penumbuhan wira usaha. “Dari sejak tahun 2015, kami konsesn wira usaha, di kami ada ikubator bisnis, setelah satu tahun berjalan, kami beranikan diri masuk ke inkubator berbasis tehnologi,” katanya.
Dikatakan dia, Inkubator Berbasis Tehnologi ini nanti akredtasinya ke Asia yang dikordinatori oleh ITB dan universitas yang berbadan hukum. “Ada 3 klaster berbadan hukum, walaupun kami Satker kami memberanikan diri, sejak tahun 2009 ada bibit itu, dan kami naik kelas ke inkubator bisnis,” tuturnya.
Ditambahkan Faidal, untuk penumubuhan wirausaha ada pada 12 kemementrian. “Alhamdulillah saat ini di kami ada 6 mahasiswa yang memperoleh akses modal 25 juta/mahasiswa, pada awalnya sebelumnya mereka hanya memperoleh Rp 8 juta mulai tahun 2009 hingga 2015,” pungkas koodinator program study kewirausahaan Faklultas Ekonomi UTM ini. (hib/shb)