HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Bupati Bangkalan Minta P2KD Netral Dalam Pilkades Serentak Tahap Dua

Bupati bangkalan, RK Muhammad makmun Ibnu Fuad Saat memberikan Pengarahan
Bupati bangkalan, RK Muhammad makmun Ibnu Fuad Saat memberikan Pengarahan

Bangkalan, maduranewsmedia.com- Bupati Bangkalan, RK Muhammad Mamun  Ibnu Fuad meminta kepada Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) agar bersikap netral dalam melasanakan tugas dalam pilkades serentak tahap kedua yang akan digelar pada bulan Oktober nanti. “Panitia pilkades harus netral se netralnya supaya pesta demokrsi ini berjalan aman lancar seperti pilkades tahap pertama,” kata Bupati bangkalan, Makmun Ibnu Fuad dalam acara asistensi Panitia Pilkades serentak yang di gelar di Aula MAN Bangkalan, Kamis (23/06/2016)

Dikatakan dia, P2KD harus ikut serta menjaga kondusifitas dan jangan mudah diadu domba. “Jangan mudah diadu dan jangan bertengkar, mari kita jaga kondusifitas. Saya ingin kabupaten bangkalan ini maju, bukan hanya dalam pilkades serentak, tapi  investasi  juga  maju, ini semua tidak akan tercapai kalau tidak di dukung oleh pemerintah desa, maka dari itu,mari kita jaga kondusif untuk kelancaran pilkades serentak tahap kedua ini salaing  bahu membahu, antara camat dan kepolisian bersama-sama untuk kesusksesan pesta demokratisasi ini,” terang Ra Momon sapaan akrabnya Bupati Bangkalan ini.

Ra Momon juga meminta kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang terbaik dalam pelaksanaan Pilkades serentak nanti. “Dalam Pilkades serentak tahap dua nanti, bagaimana kita memilih pemimpin yang terbaik untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan kelompok,” jelasnya.

Oleh sebab itu kata Ra Momon,  untuk kesusksesan pesta demokratisasi ini, dirinya mengharapkan agar  P2KD netral dan berkomintmen mensukseskan Pilkades serentas, bekerja dengan tim dan tidak bekerja sendiri-sendiri.
Sementara itu, Dandim 0829/Bangkalan, Let Kol Inf, Sunardi Istanto, mengatakan dalam pelkasanaan  pilkades serentak ini Pemerintah sudah membuat aturan yang jelas. “Karena  sudah di tetapkan aturannya, mari kita konsukwen dengan aturan main yang ada, kadengakala para calon itu siap menang tidak siap kalah,” terangnya.

Dikatakan Sunardi Istanto, kadang ada panitia yang tidak netral dan  mengesampingkan aturan main. “Kalau tidak konsisten dengan aturan main, konsekwensinya akan kembali ke panitia, aparat kemanan siap mendukung aparat, tapi P2KD harus tetap konsekwen terhadap aturan main  sehingga tidak terjadi persoalan di belakang hari. Prinsipnya harus saling kerjasama,” katanya.

Sedangkan, Kapolres Bangkalan, AKBP Anissulla M Ridha, menjelaskan P2KD ini merupakan  ujung tombak dari pelaksanaan Pilkades serentak ini. “Tugasnya P2KD sangat berat dalam pilkades, jumlah pemilihannya lebih banyak dan intrik intriknya juga lebih banyak,” kata Anissulah.
Dijelaskan Anisullah, berdasarkan pengamalam pada pilkades serentak tahap pertama, maka  pengamanan pilkades tidak terlalu rumit. “Dalam melakukan pengamanan nanti kita petakan desa dalam tiga kode, desa aman, desa rawan dan desa sangat rawan, dalam penentuan desa ini ada kreterianya, semuanya ada jalurnya masing-masing,” tuturnya.
.
Dalam kesempatan itu, orang nomer satu dijajaran Polres Bangkalan ini mengaskan bahwa Polisi tidak pernah menerima dana pengamanan dari calon Kades. “Anggaran pengamanan ini  dari APBD, calon kades tidak ada yang membiayai. Pengamanan yang dilakukan oleh TNI/Polri,” pungkasnya. (hib/shb)