HEADLINEHUKUM & KRIMINALKESEHATANPERISTIWATERKINI

Kapolres Bangkalan Akui Sulit Tangkap Badar SS di Kampung Bersih Narkoba

Kapolres Bangkalan saat menunjukkan barang bukti

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Kapolres Bangkalan, AKBP Anissulah M Ridha mengaku kesulitan untuk menangkap bandar sabu-sabu (SS) di kampung bersih narkoba di desa Parseh kecamtan Socah kabupaten Bangkalan. “Dua hari berturut-turut di grebek rumah bandarnya ngak ketangkap juga, kenyataanya seperti itu, bandar SS ini mempunyai taktik dan strategy, bukan kita mengkondisikan,” kata Anis panngilan akrabnya Kapolres Bangkalan, saat rilis penagkapan sabu di Mapolres Bangkalan, Kamis (23/2/2017).

Dikatakan dia, meskipun desa Parseh telah mendeklrasikan sebagai kampung bersih narkoba, bukan berarti di kampung itu sudah bersih narkoba, dan pihaknya akan tetap terus melakukan penyisiran di desa tersebut. “dalam penagkapan kemarin, dari 7 orang tersangka yang kita tangkap dari kampung bersih narkoba, hanya 1 orang tersangka yang warga bangkalan, 6 orang tersangka lainnya warga Surabaya,” jelasnya.

Lebih lanjut Anis menjelaskan, adanya warga surabaya yang tertangkap karena narkoba dari kampung bersih narkoba di desa Parseh itu, membuktikan bahwa di desa yang telah mendeklarasikan diri sebagai kampung bersih narkoba itu masih ada oknum masyarakat yang membawa dari surabaya. “Tujuan warga suraba ke desa Parseh itu hanya untuk mengkonsumsi narkoba, jadi masih banyak oknum di parsehyang membawa pasien-pasien dari surabaya,” terangnya.

Ditambahkan Anis, polres bangkalan memasang orang di desa Parseh untuk terus memantau aktivitas warga desa yang telah mendeklarasikan sebagai kampung bersih narkoba. “Saya banyak pasang orang disana, sekarang bilik SS bukan diluar. Rumah, tapi ada di dalam rumah, makanya kita terus perang terhadap narkoba di desa itu, karena dalam 1 hari kita bisa menangkap 7 orang,” katanya.

Diantara 7 orang tersanka warga surabaya yang ditangkap itu adalah; Arif Syamsuri (39) wrg kelurhan Ploso kecamatan Tambak sari Surabaya, Eric (42) warga kelurahan Medikan Ayu kecamatan Rungkut Surabaya dan Ananta Widyasmara (40) warga kelurahan kebonsari kecamatan Jambangan Surabaya. (hib/shb)