Presiden Madura United Nilai Liga 1 Sebagai Kompetisi Paling Ekstrim Di Dunia
Pamekasan,maduranewsmedia.com -Presiden Madura United FC Achsanul Qosasi menilai kompetisi yang digagas PT Liga Indonesia Baru (LIB), Liga 1 sebagai kompetisi paling ekstrim di dunia.
Penilaian tersebut bukan tanpa alasan, sebab dirinya justru menilai jika kompetisi tahun ini benar-benar menjadi beban tersendiri bagi seluruh elemen tim. “Liga ini betul-betul keras dan ekstrim,” kata Achsanul Qosasi,rabu (26/7/2017).
“Jadwal yang padat dan peraturan (regulator) yang plin plan, ditambah wasit yang ringan kartu, jam main dan agenda live (tayangan langsung) yang tidak adil,” ungkap pria yang akrab disapa AQ.
Tidak hanya itu, setiap pertandingan juga dinilai sangat menguras emosi. Tidak hanya begi tim, tapi juga para suporter. “Fans dan pemain mudah terbawa emosi dan masih ada pemain asing yang tidak layak ditiru,” imbuhnya.
“Seminggu main tiga kali dengan jarak ribuan kilometer (km), emosi tinggi terpicu dan fisik pun kelelahan,” sambung tokoh asal Desa Daramista, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.
Bahkan pihaknya menilai jika kompetisi yang hampir memasuki satu putaran, jika masih banyak menyisakan pekerjaan rumah (PR) untuk segera diselesaikan. Di antaranya yang berhubungan dengan berbagai kebijakan yang cenderung merugikan klub.
“Rasa ingin menang dan takut kalah bercampur jadi satu, ditambah biaya perjalanan away (tandang) yang melebihi keliling (benua) Eropa dan pembebanan denda komdis yang tanpa standard dan acuan yang jelas. Inilah Kompetisi paling ekstrim di dunia,” pungkasnya.(rhm/shb)