Puluhan Kader Jumantik Kecamatan Burneh Sudah 8 Bulan Tak Terima Honor
Bangkalan.maduranewsmedia.com– Sebanyak 20 orang kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di kecamatan Burneh kabupaten Bangkalan sudah 8 bulan ini tidak menerima honor dari Dinas Kesehatan kabupaten Bangkalan. Padahal honor mereka sebesar Rp 50 ribu/bulan sangat diharapkan untuk memenuhi kebutuhan dapur mereka. “Sejak bulan April kita dilantik sebagai kader Jumantik, namun sampai saat ini kami belum menerima honor,” kata salah seorang Jumantik, Timayyah warga kampung Junok kelurahan Tunjung kecamatan Burneh, Jumat (14/11/2019)
Dikatakan dia, dirinya sudah berupaya menanyakan honornya itu ke Kelurahan, namun ia dipimpong. “Saya sudah datang ke kelurahan menanyakan masalah honor yang belum cair ini, katanya pihak Kelurahan honornya Jumantik ada di Puskesmas, saay lalu datang ke Puskesmas, namun dengan pihak Puskesmas saya ditolak karena gajinya ada di kantor Dinkes, kemudian saya datang Dinkes, katanaya Dinkes Honornya Jumantik ada di Puskesmas, saya kok di pimpong,” jelas Timayyah.
Timayyah mengharapkan, agar honornya sebagai kader Jumantik di kecamatan Burneh segera cair, dan dirinya bersama kader jumantik lainnya bisa menikmati honor yang dijanjikan. “Saya dan teman-teman kader jumantik lain sangat membutuhkan honor iitu,” tuturnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bangkalan, H Sudiyo ketika dikonfirmasi masalah tersebut menjelaskan, kasus belum cairnya honor Jumantik ini tidak hanya menimpa kader Jumantik di kecamatan Burneh saja. “Masalah honor jumantik yang mengalami masalah tidak hanya di Burneh, ada 10 wilayah yang mengadakan kader jumantik,” kata Yoyok panggilan akrabnya Plt Kadinkes Bangkalan ini
Dikatakan Yoyok belum cairnya honor Jumantik ini karena terjadi miskomunikasi. “Untuk pencairan dana ada mekanismenya dan ada aturannya, salah satunya adalah membuat laporan seperti menyetor KTP dan Kartu Keluarga, nah untuk Jumantik kecamatan Burneh ini terjadi miskomunikasi, karena mereka tidak menyetorkan nama-nama kader jumantiknya sampai bulan Oktober lalu,” jelasnya.
Karena tidak menyetor nama dan membuat laporan ke Dinkes, honor kader jumantik tidak bisa dicairkan. “Jadi honornya tidak bisa langsung cair sekarang karena masih on progres, ya tunggu saja mudah-mudahan bisa cair minggu ini,” terang Yoyok
Ditambahkan Yoyok dan di masing-masing puskesmas terdiri dari 20 kader jumantik dan masing-masing jumantik mendapatkan honor Rp 50 ribu/bulan selama 6 bulan. “Jadi total honornya Jumantik Rp 300 ribu, ini belum dipotong pajak,” pungkasya. (ver/shb)