Dinkes Bangkalan Terus Lakukan Upaya Penurunan Kasus Stunting
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Kabupaten Bangkalan saat ini berada pada level paling bawah dalam kasus stunting yaitu berada pada peringkat ke 32 dari 32 kabupaten/kota di Jawa Timur. Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Bangkalan terus melakukan upaya penurunan kasus Stunting. Saat ini kami terus menggencarkan penyuluhan akan pentingnya asupan gizi seimbang pada balita dan ibu hamil untuk mencegah stunting, dan Alhamdulillah saat ini mulai ada penurunan, ” kata Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Bangkalan, H Sudiyo, .M.Kes, Selasa (04/04/2023).
Adanya penurunan kasus stunting di kabupaten paling barat Pulau Madura ini dikarena pola penanganan kasus yang dilakukan secara terpadu antara lintas organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkab Bangkalan. “Adanya sinergitas dan kekompakan antara OPD ini membuat kasus stunting menurun, ” jelas Yoyok sapaan akrabnya Kadinkes Bangkalan ini.
Dijelaskan Yoyok, diantara penyebab kasus stunting ini adalah adanya faktor genetika. “Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan,” terangnya.
Ditambahkan Yoyok, stunting ini adalah masalah kesehatan yang berisiko tinggi dan dapat memengaruhi pertumbuhan anak hingga dewasa. “Jadi masyarakat tentu perlu mengenal berbagai usaha pencegahannya dan memahami Konsep Gizi oleh sebab itu ibu hamil harus rutin melakukan check up atau pemeriksaan rutin kandungan untuk memastikan berat badan sesuai dengan usia kehamilan,” tuturnya.
Kadinkes Bangkalan mengharapkan adanya kerja sama semua stakeholder untuk menurunkan kasus stunting ini, “Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting Upaya ini bertujuan agar anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, Semoga di bangkalan kedepan kasus stunting kian menurun tahun demi tahun, dan tentunya peran orang tua dibutuhkan, ” Pungkasnya (adv/edi/shb)
