Agar Supaya Jera, Polisi Panggil Orang Tua Pelaku Balap Liar
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Agar supaya tidak melakukan balap liar dan melanggar lalu lintas, polres Bangkalan memanggil orang tua para pelau pembalap liar dan pelanggar lalu lintas lainnya. “Balap liar ini sangat mengangu ketertiban umum, disamping mengangu keselamatan diri sendiri juga menaggu keselamatan orang lain,” kata Wakapolres Bangkalan, Kompol Imam Pauji dalam acara arahan Kapolres Bangkalan, kepada pelanggar balap liiar dan orang tua atau wali di aula Mapolres Bangkalan, Senin (19/12).
Oleh sebab itu kata Imam pauji, agar supaya para pelanggar balap liar ini tidak melakukan pelanggaran lagi, maka pihaknya mengundang orang tua atau wali dari para pe;langgar tersebut. “Kita mengundang para orang tua pelanggar ini ingin kerjasama agar kejadian ini (pelanggar lalin red) tidakk terjadi lagi, lebih-lebih ini menjelang malam natal dan tahun baru, agar supaya knalpot brong tidak dipakai karena suaranya keras dan memekikkan telinga,” katanya.
Pada kesempatan itu Wakapolres Bangkalan meminta agar supaya orang tua ikut menjaga anak-anaknya. “Karena resikonya dalam pelaggaranlalu lintas ini sangat tinggi, maka mari kita mengawasi anak anak kita agar tidak melakukan pelanggaran lalu lintas yang lebih berat lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Kasatlantas Bangkalan, AKP Inggit Prasetiyanto menjelaskan jumlah pembalap liar yang melakukan pelanggaran dan motirnya ditilang ada sebanyak 90 orang pembalap liar. “Masalah balap liar ini tidak hany aselesai samapai disini, untuk jangka pendeknya agar mempunyai efek jera, kita panggil orang tua mereka,” jelas Inggit panggilan akrabnya Kasatlantas bangkalan itu.
Dijelaskan dia, razia yang dilakukan dalam balap liar itu berdasarakan informasi dari masyarakat. “Selain pelanggar bala liar, ada ban keci;l, knalpot brong, pelanggar sepeda motor yang tidak sesuai dengan spesifikasinya, tidak pakai spion misalnya ya kita tilang. Namun dalam operasi balap liar kalau yang menonton kita lepas,” katanya.
Dengan dipanggilnya orang tua para pelangga lalu lintas ini kata Inggit, diharapkan kedepan tidak terjadi lagi pelanggar serupa. “Intinya pemanggilan orang tua ini biar mempunyai efek jera,” pungkasnya. (hib/shb)