Arif Pelatih Muda Berlisensi D PSSI Itu Mengawali Profesi Dari Usaha Percetakan Dan Bordil Kaos
Bangkalan, maduranewsmedia.com– Tak disangka pelatih muda sekolah sepak bola (SSB) di kota Bangkalan ini berawal dari profesinya usaha percetakan dan Bordil kaos. Muhammad Arif warga jalan KH. Ach. Marzuki Kelurahan Pangeranan kecamatan kota kabupaten Bangkalan kini telah sukses menjadi pelatih yang memiliki Lisensi D PSSI. “Awal mula saya sebagai pelatih sepak bola Mitra Bangkalan pada tahun 2006,” Kata Muhammad Arif yang saat ini menjadi pelatih Raudlatul Ulum FC Kaseman Parseh Socah mengawali kisahnya kepada maduranewsmedia.com Ahad (28/08/2022).
Sebagai pelatih muda, pria kelahiran kabupaten Malang yang telah mempersunting Santi Ritnawati warga kota Bangkalan ini mencoba mencari keberuntungan di kota dzikir dan Solawat dengan mendaftar sebagai pelatih. “Alhamdulilah saya diterima,” jelas Arif sapaan akrabnya mantan pelatih SSB Mitra Bangkalan ini.
Selama menjadi pelatih SSB Mitra Bangkalan pria dengan 2 orang anak ini mengambil langkah yang berani untuk mengikutkan anak asuhannya ke kompetisi se Madura bahkan ditingkat Jawa Timur. “Walaupun kita tidak bisa membuat harum Bangkalan dari Mitra, akan tetapi orang sudah mengenal tim kita, Dan alhamdulilah berkat itu semua saya memiliki Lisensi D kepelatihan dari PSSI,” terangnya.
Setelah menjadi pelatih Mitra Bangkalan, Arif membuat tim sepak bola sendiri di kota bangkalan yaitu Dekate FC. “Tim yang saya bentuk ini berangkat dari liga santri,” tuturnya.
Meskipun telah menjadi pelatih, Arif tetap menekuni profesi pertama-nya yaitu jasa sablon dan bordir. “Bisnis sablon dan bordir ini bisnis orang tua saya di Malang, kemudian saya kembangkan di Bangkalan, menjadi pelatih bola tetap jalan karena sebagai hobi saya,” kata pria yang menghabiskan masa pendidikannya di Kabupaten Malang jawa Timur.
Sebelum menangani Raudatul ulum FC mantan pelatih Mitra Bangkalan ini melatih klub Dekate yang dipimpin oleh RA Hasani,” Alhamdulilah saya bisa menjadi keluarga besar Raudhatul Ulum Kaseman Socah dan sekaligus menjadi pelatih tim Raudlatul ulum FC di liga santri tingkat kabupaten Bangkalan, dan mendapatkan juara tetapi kami semua official dan pemain belum memberikan hasil yang terbaik di liga santri tingkat Korem yang bertanding di Sidoarjo,” Ujarnya
Pelatih Raudhatul Ulum FC dan sekaligus pelatih Dekate FC mengharapkan persebakbolaan di kabupaten Bangkalan bisa berkembang seperti di kota lainya. “Harapan terbesar saya bisa muncul-muncul bibit daerah Bangkalan. Dan dengan adanya kompentisi seperti kemarin, sepak bola di bangkalan akan tetap berlangsung dan tidak putus seperti tahun yang kemaren, dulu memang sempat vakum dan sekarang mulai rame kompetisi,” pungkasnya (edi/shb).