Banyak Desa Yang Belum Setor Data, Verval KPM Penerima BPNT Masih 26 Persen
Bangkalan,maduranewsmedia.com – Verifikasi dan Validasi (verval) data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilakukan Dinas Sosial (dinsos) kabupaten Bangkalan masih 51 desa dari 281 desa yang ada di kabupaten Bangkalan atau sekitar 26 persen. “Saat ini masih belum bisa memberikan data KPM penerima BPNT yang valid karena keterbatasan data, sebab belum semua data dari desa masuk,” kata Kabid Pelayanan dan Jaminan Sosial, Dinsos Bangkalan,Titin, Rabu (4/12/2019)
Dikatakan dia, data verval KPM penerima BNPT yang masuk baru 51 desa dari 281 desa yang ada di kabupaten Bangkalan. “Data itu saat ini masih belum diimport ke pusat jadi masih belum bisa di cek kevalidannya sebab data dari beberapa desa belum mengumpulkan,” jelas Titin
Dijelaskan dia, pihaknya sudah meminta seluruh kecamatan dan kepala desa agar segera mengumpulkan data-data masyarakat penerima BNPT. “Sebenarnya kami sudah menutup untuk data verval ini pada tanggal 30 November 2019, berhubung masih desa banyak yang belum mengumpulkan data maka kami memperpanjang masa pengumpulan data sampai tanggal 15 desember 2019,” terangnya
Padahal kata Titin, Dinsos telah memberikan waktu 7 bulan kepada kecamatan dan desa untuk mengumpulkan data KPM penerima BNPT. Namun hingga detik ini masih banyak juga desa yang belum mengumpulkan data, sedangkan kami juga harus menyelesaikan SPJ sebelum akhir tahun,” tutur Titin sapaan akrabnya kabid Pelayanan jamsos ini.
Ditambahkan Titin, anggaran untuk data verval ini sebesar Rp 1,3 M, akan tetapi pihaknya hanya mampu menyerap dana untuk data verval yang sudah dikumpulkan ke Dinsos. “Untuk selebihnya anggaran itu kami serahkan kembali ke kasda. Sementara nasib desa yang belum mengumpulkan data verval itu kesalahan dari desa yang belum mengumpulkan data itu padahal kami sudah melakukan sosialisasi berkali-kali terkait hal ini,” katanya..
Alasan mengapa sampai data verval ini belum terkumpul kata Titin, sebab kebanyakan desa yang belum mengumpulkan data verval ke dinsos ini dikarenakan kurangnya SDM di desa-desa terpencil. “Juga komitmen dari kepala desa karena kami sudah menggertak para kepala desa untuk segera menyegerakan pengumpulan data. Dan untuk pencairannya dananya terakhir pada hari jumat besok, karena SPJ dan pengajuan dana ini harus diselesaikan pada hari ini,” pungkasnya. (ver/shb)