HEADLINEHUKUM & KRIMINALPENDIDIKANPERISTIWATERKINI

Banyak Kasus Kriminal Yang Tidak Terungkap Puluhan Mahasiswa Kokop Gelar Tahlil Di Mapolres Bangkalan

Bangkalan,maduranewsmedia.com- Sekitar 50 orang mahasiswa yang menamakan diri Persatuan Mahasiswa Kokop (PMK)  kabupaten Bangkalan melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Bangkalan. .  “Karena atas pemintaan dari Pak Kapolres, Bangkalan kami hadir hanya segelintir taretan-taretan dari persatuan mahasiswa Kokop,” teriak korlap aksi, Arifin saat berorasi di depan kantor Polres Bangkalan, Kamis (16/12/2021).

Setelah puas melakukan orasu, massa PMK kemudian melanjutkan aksinya dengan menggelar tahlil di halaman Mapolres Bangkalan. tahli yang dilakkukan mahaasiswav Kokop itu sebagai bentuk kritik tehadap kinerja Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino.  karena dibawah komando Alith sapaan akrabnya Kapolres Bangkalan banyak kasus kriminal yang belum terungkap.

Dikatakan Arifin, kegiatan Tahlil yang dilakukan mahasiswa Kokop itu untuk mendo,akan Kinerja Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino agar supaya kedepannya   lebih cepat dalam  menangani kasus yang terjadi di wilayah hukum bangkalan. “Kita do,akan semoga kedepan kinerja Pak Kapolres lebih cepat dalam menangani kasus yang terjadi di wilayah hukum Polres Bangkalan,” kata Arifin.

Mahasiswa lainnya Marzuki Hasan saat orasi mengatakan, mahasiswa akan terus berjuang agar supaya kinerja Kapolres Bangkalan kedepan lebih baik lagi. Kita akan terus berjuang agar kasus yang terjadi di bangkalan cepat terungkap,  ya semua kasus kriminal yang terjadi di kabupaten Bangkalan ini,” tukasnya.

Pada saat berunnjuk rasa,massa PKM membawa poster yang bertuliskan Turut Berduka cita atas meninggalnya kinerja Polres Bangkalan wabil khusus Kasat reskrim.

Puluhan Massa PKM itu ditemui oleh Wakapolres Bangkalan Kompol Mukhammad Lutfi, kemudian orang nomer dua di Polres Bangkalan itu mengajak massa PMK ke Ruang rapat untuk berdialog. ,”yang pertama kami akan pantau kinerja anggota polres Bangkalan, terkait dengan kasus curanmor, upaya-upaya yang kita lakukan melakukan penangkapan terhadap pelaku curanmor,  yang jumlah pelakunya kurang lebih ada 8 orang dari berbagai TKP dan kasus ini akan terus kita kembangkan,” kata Lutfi sapaan akrabnya Wakapolres Bangkalan dihadapan massa PMK..

Ditambahkan  dalam pengembangan kasus Curanmor ini, pihaknya terus melakukan pendalaman dengan menggali saksi-saksi. “kita tengah menggali saksi yang disampaikan kepada kita, kemudian kita  cek dan melakukan olah TKP,  makanya saya tegaskan kepada masyarakat Bangkalan jangan membeli sepeda yang tidak ada surat nya alias motor bodong,”pungkasnya.

usai diterima Wakapolres Bangkalan, massa PMK meninggalkan Mapolres Bangkalan dengan tertib. (edi/shb)