Biar Ingat Tanggal Hari Jadi Bangkalan, Disdik Wajibkan Siswa Pakai Baju Adat Madura Setiap Tanggal 24
Bangkalan,maduranewsmedia.com-Ada pemandangan berbeda di Sekolah sekolah di kabupaten Bnagkalan mulai dari tingkat SD hingga SMP pada pembeljaran tatap muka pada tanggal 24 Nopember 2021. pasalnya para siswa tidak memakai seragam sekolah seperti biasanya, akan tetapi mereka memakai baju adat Madura yaitu siswa laki-laki memakai baju Pesa,an sementara siswa perempuan memakai baju adat Marlena. seperti pantauan maduranewsmedia.com di SMPN-2 Bangkalan, semua siswa dan guru memakai baju adat Madura.
Kepala Dinas pendidikan kabupaten Bangkalan, DR Bambang Budi Mustika ketika dikonfirmasi masalah tersebut menjelaskan, memakai baju adat Madura setiap tanggal 24 setiap bulan itu merupakan intruksi dari Dinas Pendidikan kabupaten Bangkalan. “Setiap tanggal 24 setiap bulannya kita wajibkan semua siswa dan guru memakai baju adat Madura,” jelas Bambang sapaan akrabnya Kadisdik Bangkalan, Rabu (24/11/2021).
Dijelaskan Bambang, intruksi memakai baju adat Madura setiap tanggal 24 setiap bulan itu dikeluarkan agar supaya para siswa ingat tanggal hari jadi Bangkalan. “Tanggal 24 Oktober hari jadi bangkalan, supaya anak anak ingat hari jadi Bangkalan dan budaya Madura tidak hilang, sebab baju adat Madura itu kalau dipakai 1 tahun sekali eman, makanya saya wajibkan dipakai setiap tanggal 24 setiap bulannya,” terangnya.
Dikatakan Bambang, sebenarnya surat edaran untuk memakai baju adat Madura setiap tanggal 24 setiap bulan itu sudah lama di keluarkan. “inruksi dan surat edaran-nya sudah lama, kalau ngak salah mulai pak Bupati Makmun Ibnu Fuad, karena pandemi covid-19 dan murid ngak masuk, dan sekarang setelah diberlakukan pembelajaran tatap Muka (PTM) dan sekolah mulai masuk , ya setiap tanggal 24 pakia baju adat Madura,” tuturnya.
Ditambahkan Bambang, karena murid selama PTM hanya masuk 50 persen, ada tuntutan dari sekolah agar supaya pemberlakukan seragam baju adat ditambah menjadi 2 hari. “Biar semua murid sama sama pakia baju adat Madura semua, ada usulan bagimana kalau memakai baju adat itu tanggal 24 dan tanggal 25, saya bilang tidak ada masalah,” katanya.
Akan tetapi ketika nanti ketika pandemi Covid-19 telah selesai dan siswa sudah masuk 100 persen maka hanyantanggal 24 saja. “Karena sekaran masih pandemi ya 2 hari setaip bulannya tanggal 24 dan tanggal 25, tapi kalau nanti sudah masuk 100 persen tanggal 24 saja, mengingat tanggal 24 itu adalah tanggal hari jadi Bangkalan, da biar siswa tidak lupa terhadap budaya lokal Madura disamping itu biar siswa ingat selalu kalau tanggal 24 itu hari jadi bangkalan,” pungkasnya. (min/shb)