HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Buntut Bentrok Mahasiswa dan Polisi, Kapolres Bangkalan Di Desak Mundur

Kapolres Bangkalan saat menemui pengunjuk rasa
Kapolres Bangkalan saat menemui pengunjuk rasa

Bangkalan, Maduranewsmedia.com– Kapolres Bangkalan, AKBP Windiyanto Pratomo di desak mundur oleh ativis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bangkalan. “Jika memang kapolres tidak mampu mengusut tuntas oknum yang melakukan kekerasan terhadap mahasiswa, kami selaku HMI menuntut Kapolres Bangkalan agar mundur dari jabatannya, karena tidak mampu mengemabn amanah sebagai Kapolres yang katanya siap menganyomi, melindungi dan melayani masyarakat,” teriak koorlap aksi, Khairus zaman saat oransi depan kantor mapolres Bangkalan, Selasa (17/11/2015)

Kapolres Bangkalan, AKBP Windiyanto Pratomo kepada pengunjuk rasa mengatakan, pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi pada unjuk rasa tanggal 12 Nopember 2015. “Saya atas nama kesatuan menyampaikan permohonan maaf, karena saat diarahkan baik-baik, mahasiswa tidak mau, bukan hanya dari mahasiswa yang terluka dari pihak kamipun ada yang mengalami luka. Saya mohon maaf, saya harapkan adik-adik juga sama, sekali kami mohon maaf apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati,” kata Windiyanto Pratomo.

Dikatakan Windiyanto Pratomo, pihaknya akan menindak oknum anggotanya yang telah melakukan kekerasan pada saat membubarkan aksi unjuk rasa. “Pada pinsipnya kami akan mencari dan menindak oknum-oknum anggota yang arogan dan kalau terbukti nanti akan kita akan berikan sanksi,” jelasnya.

Kepada pengunjuk rasa, Kapolres Bangkalan berjanji akan mengungkap kasus kekerasan yang menimpa mahasiswa dalam waktu 1 x 24 jam.  “Teman-teman mari kita kembali ke kampus, pak Kapolres sudah berjanji denganjanji tertulis akan menindak pelaku dalam waktu 1 x 24 jam, mari kita tunggu dalam waktu 1 x 24 untuk mengumpulkna energi kita, dan kita akan datang kesini dengan massa yang lebih besar lagi,” pungkas  Khairus zaman. (hib/shb).