Bupati Bangkalan Jadi Keynote Speaker Seminar Nasional HUT Ke XXI Ikatan Mahasiswa Bata-Bata
Bangkalan-maduranewsmedia.com– Bupati Bangkalan R Abd Latif Amin Imron jadi Keynote Speakee Dalam Seminar Nasional yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Bata-bata. (IMABA). Selain Bupati Bangkalan pemetari lain yang diundang dalam seminar nasional HUT IMABA yang ke XXI adalah Mentri pariwisata dan ekonomi kreatif Dr.sandiaga Salahudin uno Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak serta Bupati Sampang H Slamet Junaidi juga hadir melalui via Zoom. Seminar Nasional itu digelar di gedung Pertemuan Merdeka Bangkalan, Selasa (25/01/2022)
Ra Latif sapaan akrab Bupati Bangkalan dalam sambutannya mengatakan atas nama pemerintah Bangkalan mengucapkan selamat Milad Ikatan Mahasiswa Bata-bata ke XVII serta diselenggarakannya Seminar Nasional, kegiatan tersebut sebagai media untuk mempererat silaturahmi antar anggota. diharapkan menjadi sarana dalam menyikapi berbagai isu-isu strategis yang terjadi dan menentukan langkah-langkah IMABA sebagai generasi muda di Madura dalam membangun daerahnya.
“Dalam membangun sebuah daerah pada prinsipnya sangat diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga pembangunan dapat tercapai dalam segala sektor. Generasi Muda sangat berperan penting dalam pembangunan daerah karena generasi muda adalah pemegang estafet kepimpinan daerah nantinya,” katanya.
Dikatakan Ra Latif, generasi muda harus dapat menjadi pilar, penggerak dan pengawal jalannya pembangunan daerah. Melalui itu generasi muda, bisa melahirkan banyak inspirasi untuk mengatasi berbagai kondisi dan permasalahan yang ada, terutama dalam hal pembangunan daerah agar lebih maju kedepannya.
“Saya yakin generasi muda Madura khusunya yang tergabung dalam IMABA merupakan generasi yang penuh dengan kreatifitas, ide-de inovatif, energik, semangat, serta penggerak perubahan yang lebih baik,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Kerua DPRD Jatim H.Anwar Sadad mengatakan, dirimu nya optimis Mahasiswa IMABA bisa menjadi pelopor dalam pembangunan. “Saya yakin mahasiswa ini menjadi pelopor di era moderen karna para santri itu sebenar nya pada dasar nya telah telatih untuk mandiri, sebab mereka sudah di didik serta sudah biasa diberi pelajaran oleh para kyai dan para guru nya di pesantren,” pungkasnya. (edi/sdi/shb)