Cegah Kluster Covid-19 Di Lingkungan Pasar Tradisional, Pedagang Pasar Langkap Divaksin
Para pedagang pasar Langkap saat mendaftar dalam kegiatan vaksinasi
Bangkalan,maduranewsmedia.com.Untuk mencegah munculnya kluster Covid-19 dilingkungan pasar tradisional, pedagang pasar Langkap kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan divaksin. pelaksanaan vaksinasi di pasar tradisional agak sedikit berbeda pada pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di puskesmas atau ditempat vaksinasi lainnya.
Kalau pelaksanaan vaksinasi di puskesmas atau di tempat vaksinasi lain, masyarakat yang mengikuti kegiatan vaksinasi mendaftar kemudian mereka mendapatkan nomer antrian selanjutnya duduk dikursi sambil menunggu petugas tenaga kesehatan (nakes) memanggil nomer antrian untuk kemudian disuntik vaksin.
Namun dalam pelaksanaan vaksinasi kepada pedagang pasar tradisional ini berbeda. para pedagang yang mengikuti vaksinasi menyetorkan KTP untuk mendaftar dan menerima nomer antrian. setelah menerima nomer antrian, sebagian pedagang tidak langsung duduk dikursi antrian, namun mereka pergi ke lapak tempat jualannya. setelah berjualan mereka kembali ke tempat vaksinasi dan menunjukkan nomer antrian untuk divaksin.
Tentu saja, nomer antrian para pedagang ini lewat, namun para nakes tetap melayani mereka dengan sabar sehingga pelaksanaan vaksinasi kepada para pedagang pasar tradisional ini berjalan lancar, meskipun perlu kesabaran petugas vaksin.
Kepala pasar Langkap, Agus Riadi, S.E, menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi yang ditempatkan di pasar Langkap itu, selain untuk pedagang pasar juga untuk masyarakat umum. “Semua pedagang pasar Langkap divaksin, namun vaksinansi itu tidak hanya untuk pedagang saja, namun juga untuk umum,” kata Agus sapaan akrabnya Kepala Pasar Langkap, Ahad (05/09/2021).
Kepada pedagang kata Agus, pihaknya telah memberikan pengumuman terkait adanya vaksinasi itu. “Pelaksanaan vaksinasi-nya kan hari Sabtu, hari jum,at kita sudah umumkan kepada semua pedagang, alhamdulillah semua pedagang ikut vaksin, totla kemarin yang ikut vaksin ada 350 orang, ya pedagang pasar dan sebagian masyarakat umum,” pungkasnya.(min/shb)