Dampak Virus Corona, Anggaran Pembangunan Kantor DPRD Bangkalan “Digunduli”
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Kantor DPRD bangkalan yang baru di jalan halim Perdana Kusuma, yang rencana bulan desember tahun 2020 ini dan bisa ditempati, nampaknya hanya akan menjadi angan-angan belaka. Pasalnya, anggaran pembangunan untuk finishing kantor wakil rakyat itu pada APBD tahun 2020 ini di kempras habis. Pemotongan anggaran itu disebabkan karena wabah virus Corona (covid-19).
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) kabupaten Bangkalan, Ir Ishak Sudibyo yang dikonfirmasi melalui Kabid Tata Bangunan dan Gedung, Ir Nur Taufiq, menjelaskan untuk penyelesaian pembangunan kantor DPRD Bangkalan itu dianggarakan Rp 26 Milyar. “Kita sudah menggarkan Rp 26 Milyar, namun anggaran itu dikepras karena virus Corona,” kata Taufiq sapaan akrabya Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Senin (01/06/2020).
Dikatakan dia, dari Rp 26 Milyar anggaran tersebut, setelah dipotong untuk penanggulangan penyebaran virus Corona (c0vid-19) anggaran untuk kelanjutan pembangunan gedung DPRD bangkalan tersisa Rp 5 Milyar. “Saat ini anggaran untuk kelanjutan pembangunan gedung DPRD itu tinggal Rp 5 milyar,” jelasnya.
Dijelaskan Taufiq, anggaran sebesar Rp 5 Milyar itu rencananya akan digunakan untuk pembangunan Paving, pembangunan Pos jaga dan pembangunan Musholla. “Seandainya tidak dikepras dengan anggaran Rp 26 Milyar itu, pembangunan kantor DPRD itu sudah dituntas dan sesuai rencana akhir Desember 2020 sudah bisa ditempati. Kalau kondisinya sudah seperti ini mau gimana lagi, ya kita anggarkan lagi tahun depan,” terangnya.
Ditambahkan dia, sebenarnya dalam perencanaan, pekerjaan di gedung DPRD bangkalan yang harus dituntaskan pada tahun 2020 ini antara lain; Pekerjaan di ruang Paripurrna yang ada di lantai 3, ruang komisi, Lif dan Muholla. “Semua pekerjaan ada di lantai 3, pekerjaan lainnya pembuatan pagar, paving atau taman dan rumah genset,” tuturnya.
Karena ada wabah virus Corona (covid-19) kata taufiq, maka semua pekerjaan yang direncanakan itu harus di cancel. “Ya yang tidak bisa kerjakan tahun ini karena anggaran dipotong, nanti kita anggarkan lagi pada tahun depan,” pungkasnya. (hib/shb)