Departemen Bedah Palstik Rekontruksi dan Estetik FK UNAIR Ajari Dokter Dan Paramedis RSUD Syamrabu Bangkalan Tangani Pasien Luka Bakar
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Dokter dan paramedis di RSUD Syarifah Ambami Ratoh Ebu (Syamrabu) kabupaten Bangkalan diberi pelatihan untuk menangani pasien luka bakar. “Tujuan dari kegiatan ingin untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada msyarakat terutama pasien pasien yang mengalami luka bakar, jadi pasien luka bakar itu tidak hanya sembuh tapi tidak cacat, ya untuk mengurangi kecacatan,” kata Ketua Departemen Bedah Palstik Rekontruksi dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, DR. dr. Iswinarno Doso Saputro disela-sela acara Seminar dan Pelatihan Kesehatan, di Aula RSUD Syamrabu Bangkalan, Sabtu (17/11/2018).
Dikatakan dia, pengetahuan mengenai luka bakar khususnya mengenai tatalaksana awal masih kurang disosialisasikan kepada petugas kesehatan di puskesmas dan rumah sakit perifer sebagai lini pertama pelayanan kesehatan. “Ini disebabkan kurangnya pengetahuan petugas kesehatan mengenai prioritas dan urgensi dalam menangani dan merujuk penderita luka bakar dalam keadaan kritis. Akibatnya pasien datang ke rumah sakit rujukan dengan kondisi yang buruk, hal ini seharusnya dapat dicegah melalui penanganan awal yang tepat,” jelas Iswinarno
Makanya kata dia, Dengan diadakannya acara Seminar dan Pelatihan Kesehatan dengan tema Burn Wound Management Update ini diharapkan tenaga kesehatan di Rumah Sakit dan Puskesmas di Bangkalan memiliki prinsip yang sama mengenai penilaian dan penanganan kegawat daruratan pasien luka bakar. “Tenaga kesehatan diharapkan dapat melakukan penanganan awal pasien luka bakar yang baik dan mampu merujuk sesuai dengan diagram penanganan luka bakar sebagai acuan dalam sistem rujukan,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Syamrabu Bangkalan, Dr Nunuk Kristiani menjelasnkan, Acara ini diselenggarakan oleh RSUD Syamrabu Bangkalan, berkerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga atau Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Departemen Bedah Plastik Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga atau RSUD Dr. Soetomo dan Burn Unit RSUD Dr. Soetomo. “Tujuannya agar masyarakat dan juga para medis dan medis bisa mengobati atau menerapi pasien pasien luka bakar sebelum dia dirujuk ke rumah sakit,” tuturnya.
Sebab kata dia, ,luka bakar itu banyak greatnya, ada great 1, great 2, makanya dengan demikian perawat perawat yang berkerja di RSUD Syamrabu ini bisa mengobati luka bakar sehingga pasien ini tidak cacat. “Kurang kecacatan dengan penanganan secara dini, apalagi dengan metode baru yang disampaikan dalam seminar dan pelatihan tadi,” katanya.
Acara Seminar dan Pelatihan Kesehatan itu dikui oleh 372 dokter dan paramedis RSUD Syamrabu Bangkalan. Acara terdiri dari sesi kuliah interaktif dan demo perawatan luka bakar yang dibawakan dan dipandu oleh dokter-dokter spesialis dan tenaga medis yang merupakan ahli dalam ilmu dan praktek luka bakar, diantaranya DR. dr. Iswinarno Doso Saputro, Sp.BP-RE (K), DR. dr. Lynda Hariani, Sp.BP-RE (K), dr. Ira Handriani, Sp.BP-RE serta Bpk. Taufik Qurahman, S.Kep NS. (hib/shb)