HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Dewan Minta Agar Kepala Pasar Yang Tak Capai Target PAD Dievaluasi

Anggota Komisi B DPRD Bangkalan, Muchlis
Anggota Komisi B DPRD Bangkalan, Muchlis

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Komisi B DPRD kabupaten Bangkalan telah menyetujui penurunan pendapatan asli daearah (PAD) Kantor Pengelolaan Pasar dari Rp 4,9 Milyar turun Rp 100 juta menjadi Rp 4,8 Milyar. Namun saat ini Dewan mensinyalir masih ada sejumlah pasar tradisional tertentu yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Jika sampai akhir tahun nanti. ada pasar yang tetap tidak mencapai target, maka kepala kantor Pengelolaan harus tegas dan berani melakukan evaluasi terhadap kepala pasar yang tidak mencapai terget tersebut. “Harus ada langkah tegas dari kepala kantor pengelolaan pasar, kepala pasar yang tidak mencapai target itu harus dievaluasi biar tidak merembet kepada kepala pasar  yang lain,” kata anggota Komisi B DPRD Bangkalan, Muhlis. As-Suryani, Minggu (13/11/2016)

Dikatakan Muhlis, seharusnya pada bulan Nopember ini target PAD kantor pengelolaan pasar yang masuk sudah mencapai 81 persen, namun sampai saat ini target PAD kantor pengelolaan pasar masih kurang banyak. “Sekarang aja masih kurang banyak, kalau pada akhir tahun nanti ternyata memenuhi target, saya pikir itu lonjakan target yang tidak normal, artinya ini  memenuhi target tapi di paksakan, nah ini tugasnya inspektorat  untuk melihat lonjakan yang tidak normal itu dan.ini pasti ada sesuatu yang salah,” .terang Politisi PKS ini.

Mantan Ketua KNPI Bangkalan ini lebih lanjut menjelaskan, selain tegas untuk melakukan. Evaluasi kepada kepala pasar, Kepala kantor Pengelolaan Pasar juga harus memberikan Reward and punismen. “Ya kalau kepala pasar yang memenuhi target diberi penghargaan dan kepala pasar yang tidak memenuhi target diberi hukuman,” katanya.

Terpisah Kepala Kantor Pengelolaan Pasar kabupaten Bangkalan, Mulyanto Dahlan mengatakan, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi. “Situasi seperti sekarang ini memang kurang mendukung, target tinggi, sedangkan alamnya tidak. bersahabat, atau potensinya rendah otomatis hal ini mempengaruhi ke target PAD,” kata Mul panggillan akrabnya Mulyanto Dahlan.

Namun kata Mul.  Darii sisa waktu yang ada ini semua Kepala pasar akan berusaha  maksimal untuk memenuhi target PAD yang dibebankan. “Apapun yang terjadi target harus tercapai, ini kan masih ada waktu, kita jangan langsung menilai tidak mencapai target, dan kita optimis akhir tahun nanti target. PAD kita tercapai,” jelasnya.

Ditambahkan Mulyanto Dahlan, Meskipun dilapangan seringkali para kepala pasar menemui kendala pada saat bekerja. “Karcis Rp 1000 banyak pedagang yang tidak mau membayar, kalau karcis sapi Rp 12.000 itu pedagang sapi banyak yang bayar Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu, kendala seperti ini yang banyaK tidak kita ketahui,” pungkasnya. (hib/shb)