HEADLINEPERISTIWAPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Dewan Warning Disperindag, Agar Supaya Operasi Pasar Tepat sasaran

operasi pasar yang digelar Disperindag
operasi pasar yang digelar Disperindag

 

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Anggota Komisi B DPRD Bangkalan, Efendy mewarning agar operasi pasar yang digelar Dinas Perindustrian dan perdagangan (Diperindag) kabupaten bangkalan selama satu bulan ini tepat sasaran. “Digelarnya operasi pasar ini kan untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang bulan suci Romadhan, jadi harus tepat sasaran dan jangan sampai komoditas yang dijual di operasi pasar itu hanya dimanfaatkan oleh para tengkulak,” kata Efendy, Rabu (01/06/2016).

Dikatakan dia, kalau memungkin, operasi pasar itu jangan hanya di gelar dipasar dalam kota saja, namun jangkauan operasi pasar itu bisa diperluas hingga ke kecamatan-kecamatan. “Kalau bisa stok barang yang dijual di operasi pasar itu ditambah dan jangkuannya perluas lagi jangan hanya di dalam kota saja,” kata Politis Gerindra dapil III   (Konang, Kokop, Tanjung Bumi) ini.

Kepala Disperidag kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso menjelaskan, pada hari Pertama Operasi Pasar yang digelar di dua titik yaitu  pasar Ki Lemah Duwur dan Pasar Bancaran berjalan sukses, dan masyarakat sangat antusias dengan adanya operasi pasar ini. ” Komoditas yang paling laris gula pasir, pada hari pertama petugas kami membawa 100 kg  gula pasir, ngak sampai 1 jam udah habis,” kata Puguh Santoso

Dikatakan Puguh, dalam operasi pasar yang digelar mulai tanggal 1 Juni hingga tanggal 30 juni ini, barang-barang yang dijual adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan tepung Terigu. Harga barang yang dijual dalam operasi pasar ini jauh lebih murah dari harga pasar. “Dalam Operasi pasar ini gula pasir harganya Rp 11.750 kalau dipasar harganya Rp 16 ribu,   minyak goreng Rp 11.300/liter, lebih murah 1.250 dari harga pasar, Tepung Terigu Rp 7.250 Rp  beras  8. 700/kg,” jelasnya.

Lebih lanjut Puguh menjelaskan,  menjelang bulan suci Raomdhan ini harga mulai merangjkak naik, untuk mengnatisipasi kenaikan harga itu, pemkab melakukan kerjasama dengan Disperindag propinsi dan Bulog untuk melakukan operasi pasar  dengan menyediakan bahan pokok,  dan digelar selama 1bulan penuh. “Bahan pokok yang kita jual itu Beras kita sediakan 39 ton, gula pasir 45 ton, tepung terigu  12 ton dan minyak goreng 45 ribu liter. Nah ditengah-tengah bulan Romadhan nanti kita akan gelar pasar murah,” katanya.

Untuk titik operasio pasar ini kata Puguh, memang dilakukan di dua titik yaitu pasar KLD dan pasar bancaran, namun nanti ketika pembeli sudah jenuh, maka titik operasi pasar ini akan digeser ke pasar-pasar yang ada di kecamatan. “Operasi pasar  ini di dua titik di pasar KLD dan pasar Bancaran, kalau jenuh pembeli akan dipindah ke pasar di kecamatan, mana yang membutuhkan,” pungkasnya. (hib/shb)