Dibohongi, Ratusan Pedagang Dari Pulau Jawa Protes Panitia Pemeran Dalam Perayaan Hari Jadi Pamekasan Ke-486
Pamekasan, maduranewsmedia.com -Sebanyak 150 pedagang dari ber berbagai daerah di pulau jawa melakukan aksi protes kepada panitia Pameran pembangunan dalam rangka hari jadi kabupaten pamekasan ke 486 yang di selenggarakan di area jantung kota tepatnya di monumen Arek Lancor.
Mereka merasa ditipu panitia lantaran telah melakukan pendaftaran untuk bisa berjualan. Namun, setelah tiba di Pamekasan, tidak memdapat tempat yang disediakan panitia. Para pedagang yang protes itu berasal dari Solo, Semarang, Jogjakarta, Garut, Surabaya, Jombang, Gresik, dan sejumlah kota lainnya.
Salah seorang pedagang pakaian dan aksesoris wanita dari Solo, Ricky Gunsales mengatakan pedagang mendaftar uang sebesar Rp 200 ribu untuk satu lokasi stand jualan. Namun, hingga saat ini belum ada ada kejelasan.“Saya kecewa kepada panitia pelasanaan rentetan pamiran pembangunan dalam rangka hari jadi kabupaten pamekasan ke 486. Karena saya mulai kemaren sudah datang dan tidak ada tempat,” kata kepada maduranewsmedia.com, Rabu (26/10/2016)
Dikatakan Ricky dirinya, merasa dibohongi, kalau seperti ini jelas ia rugi transportasi dan juga tenaga. Makanya, dia minta agar dirinya segera memperoleh tempat untuk bisa mengggelar dagangannya, bahkan Ia akan akan menuntut ganti rugi 10x lipat dari pembiayaan.
Sementara itu, Event Organizer (OE) Pameran Pambangunan, Rusdi Gogo mengatakan, pihaknya mengaku siap untuk menyiapan tempat bagi para pedagang tersebut. Sehingga masih bisa untuk ikut meramaikan pamekaran pembangunan. “Kami akan segera siapankan tempat bagi mereka. Kami pastikan mereka tidak akan dirugikan dan bisa berjualan,” pungkas Gogo. (rhm/shb)