Diduga Ada Skenario Gagalkan Pilkades Serentak
Bangkalan, maduranewsmedia.com– pelaksanaan pilkades serentak di kabupaten Bangkalan akan digelar pada tanggal 27 Oktober 2016, namun semakin dekatnya pelaksanaan pilkades serentak ini, persoalan-persoalan pilakdes muncul ke permukaan. Adanya persoalan yang dimunculkan ini di duga ada oknum masyarakat berupaya untuk mengagalkan pelaksanaan pilkades serentak ini. “Kami mohon Semua pihak mendukung pelaksanaan pilkades serentak, baik birokrasi maupun DPRD,” kata Kepala Bappemas dan Pemdes Ismet Effendi, Selasa (27/9/2016).
Dikatakan dia, kalau seumpanya ada pihak-pihak yang dirugikan dalam proses pelaksanaan pilkades serentak ini, sebaiknya dilaporkan kepada aparat penegak hukum. “Kalau ada pihak pihak yang dirugikan harus diproses secara hukum jangan bertindak anarkis, kita harus menjunjung tinggi supremasi hukum,” jelas Ismet Effendi.
Lebih lanjut Ismet Efendy menjelaskan, saat. Ini hanya tinggal beberapa desa yang belum melakukan penetapan calon kepala desa. “Dari 143 desa tinggak 9 desa yang belum melakukan penetapan, 4 desa dalam Tahapan Tes uji kompetensi sedangkan yang 5 desa dalam proses penetapan,” terangnya.
Ditambahkan Ismet, 4 desa yang tengah dalam tahapan uji kompetensi itu. Desa Banyusangka dan desa telaga Biru kecamatan Tanjung Bumi, desa Karang Duwek kecamatan Arosbaya dan desa Karang Anyar kecamatan Kwanyar. “Di 4 desa itu calonnya lebih dari 5 orang jadi harus uji komperensi yang dilakukan oleh UTM untuk diambil 5 besar. Lalu yang lulus uji kompetensi di tetapkan menjadi calon kepala desa,” tuturnya.
Sementara 5 desa yang dalam proses penetapan calon itu kata Ismet, antara lain : Tanagurah Timur, Benyior kecamatan sepulu, desa Buluk Agung dan Tobeddung kecamatan Klampis, tobeddung, serta desa Kajjan kecamatan Blega. “Untuk desa Banyior membuka pendaftaran calon kades lagi, karena 1 dari 2 calon yang telah ditetapkan meninggal. Dunia, jadi P2KD Benyiour buka pendaftaran lagi selama 10 hari,” pungkas Ismet. (hib/shb)