HEADLINEPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Enam Hari Digelar Gerakan Pangan Murah, Harga Sembako di Bangkalan Mulai Stabil

Salah satu stand yang menjual telur di gerakan pangan murah diserbu pembeli

Bangkalan,maduranewsmedia.com– Setelah digelar Gerakan Pangan murah selama 6 hari harga sembako di kabupaten Bangkalan mulai stabil. “Setelah kita melakukan gerakan pangan murah Pedagang di pasar sudah mulai menurunkan harga, diantaranya harga cabe mulai turun, ” kata Kabag Perekonomian & Sumber Daya Alam Setkab Bangkalan, H Zainal Alim, Kamis (28/12/2023).

Dikatakan dia harga barang yang dijual di gerakan pangan murah di jalan Latnan Abdullah atau di depan Pendopo Agung Bangkalan lebih murah dari harga di pasar. “Pada Minggu ke 5 Bulan Desember ini gerakan pangan murah kita gelar selama 3 hari dan besok Juma, at (29/12/2023) adalah Gerakan pangan murah hari terakhir, ” jelas Zainal yang juga Sekretaris Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bangkalan ini.

Dijelaskan Zainal, Gerakan pangan Murah ini adalah salah satu cara pemerintah untuk mengintervensi kestabilan harga di pasaran. “Jadi Gerakan pangan murah ini upaya Pemerintah untuk menstabilkan harga, ” terangnya.

Harga barang yang dijual di gerakan pangan murah, telur Rp 22 ribu/kg, sementara di pasar Rp 25 ribu/Kg, Bawang Rp  28 ribu/Kg harga di pasar Rp  35 ribu/kg, Cabe Merah Rp 48 ribu/Kg harga di pasar Rp 55 ribu hingga Rp 65 ribu/kg, dan cabe rawit Rp 55 50 ribu/kg harga di pasar Rp 65 ribu/kg.

Selain gerakan pangan murah kata Zainal, untuk menstabilkan harga sembako, pihaknya menggelar operasi pasar. “Kami juga mengadakan operasi pasar, diantara di pasar Patemon, pasar Labang, pasar Klampis pada tanggal 19 Desember lalu, operasi pasar ini dilakukan oleh TPID kabupaten Bangkalan, ” tuturnya.

Selain itu imbuhnya, tim TPID kabupaten Bangkalan terus menerus melakukan monitoring dan pengawasan di pasar pasar tradisional bahkan tak jarang anggota TPID memberikan teguran kepada pedagang yang nakal. (min/shb)