HEADLINEPOLITIK & PEMERINTAHANTERKINI

Jamin Ketersediaan Pangan Murah, DKP Bangkalan Luncurkan Program TOPA’ KUWAH

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bangkalan, Ainul Ghufron

Bangkalan,maduranewsmedia.com – Untuk menjamin ketersediaan pangan murah kepada masyarakat, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kabupaten Bangkalan meluncurkan inovasi program Toko Pangan Berkualitas dan murah ‘TOPA’ KUAH’. “Jadi selain program Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Bantuan pangan untuk masyarakat kemiskinan ekstrem, kita mempunyai inovasi program TOPA’ KUAH’ sebuah program kegiatan yang memberikan layanan kepada pelaku usaha UMKM, pedagang beras dengan kualitas premium dan harga murah, ” kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bangkalan,  Ainul Ghufron, Sabtu (16/03/2024)

Selain itu kata Dia, Inovasi program TOPA’ KUWAH ini merupakan etalase penyediaan pangan one village one store (OVOS) satu desa satu toko yang menyediakan barang kebutuhan pokok harian masyarakat dengan tujuan terciptanya desa Mapan, desa mandiri pangan. “Pemerintah Desa dengan PERMENDES PDT No.13/2023 tentang petunjuk operasional fokus penggunaan Dana Desa (DD)   pasal 5 menyatakan bahwa 20% DD diperuntukkan pemanfaatan Ketahanan Pangan, ” jelas Ainul sapaan akrabnya Plt Kadis ketahanan Pangan Bangkalan ini.

Dijelaskan Ainul, dalam juknis tersebut pemdes diharapkan mampu membangun lumbung pangan, aspek keterjangkauan dan distribusi pangan serta penyediaan pangan Bergizi Bermutu Sehat dan Aman (B2SA) pada akhirnya desa dapat Mandiri Pangan. “Hal ini senafas dengan misi DKP kabupaten Bangkalan yaitu Gerakan Menuju Mandiri Pangan. Dengan Pangan Kuat, Negara Berdaulat, ” terangnya.

Mantan Kadis DPMPTSP Bangkalan yang meluncurkan Mall Pelayanan Publik menambahkan, jika DKP bangkalan telah mengadakan Pelatihan penyediaan pangan berbasis sumber daya lokal dalam rangka kegiatan penyaluran pangan pokok dan pangan lainnya sesuai kebutuhan daerah kabupaten atau kota di desa Kompol kecamatan Geger. “Pelatihan pangan non beras yang kita lakukan ini dengan tujuan apabila terjadi kelangkaan beras, pangan kita tetap terjaga dengan pengganti beras, seperti kacang tanah, ubi jalar.ketela pohon dan jagung diolah menjadi panganan non beras, ” pungkasnya. (min/shb)