Kabupaten Bangkalan Belum Bebas Buang Air Besar Di Sembarang Tempat
Bangkalan,maduranewsmedia.com– saat ini masyarakat kabupaten Bangkalan Belum bebas buang air besar di sembarang tempat, hal itu disebabkan karena Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat berjalan lamban. Dari 281 desa yang ada hanya 98 desa atau 34 persen desa yang sudah memiliki WC. “Angka 34 persen ini sudah bagus jika di bandingkan dengan kabupaten lain, karena di kabupaten iti ada yang masih 2 persen,” kata Kadinkess Bangkalan, Moh Muzakki melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Ciptaning Tekad, Senin (14/5/2018).
Dikatakan dia, lambannya program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang di programkan pemerintah sejak tahun 2006 ini tidak ada bantuan dari pemerintah. “Dalam Program ini masyarakat yang harus mengadakan WC sendiri tanpa bantuan dari pemerintah,” jelas Ciptaning Tekad.
Dijelaskan dia, dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ini, hanyan melakukan Pemicuan kepada masyarakat. “Jadi kita mengkorek masyarakat kebiasaannya seperti apa, kita hanya memicu saja,” terangnya.
Lebih lanjut Ciptaning Tekad menjelaskan, program yang lebih dikenal dengan bebas buang air besar di sembarang tempat yang mulai di programkan sejak tahun 2006 ini, baru 98 desa yang bisa buang air besar di sembarang tempat. “Bisa Buang air besar di sembarang tempat itu karena di desa tersebut sudah memiliki WC semua,” katanya.
Ditambahkan Ciptaning Tekad, dari 98 desa yang bisa Bebas buang air besar disembarang tempat diantaranya di desa Dlambah Dajah Kecamatan Tanah Merah, desa Bandang Laok kecamatan Kokop. “Baru di kecamatan kokop yang semua desa telah memiliki wc semua.Walaupun jamban ngak apa apa, yang penting ada ada tutupnya dan sehat,” tuturnya.
Ditambahkan Ciptaning Tekad, target untuk bebas buang air besar di sembarang tempat di kabupaten bangkalan ini tahun 2019. “Tahun 2019 harus bebas buang air besar di sembarang tempat, tapi target ini bisa tercapai tergantung kepada masyarakatnya, kalau masyrakatnya apatis ngak sukses dan target itu sulit tercapai,” katanya.
Agar program bebas buang air besar di sembarang tempat ini pada tabin 2019 mencapai target, Dinkes mengharapkan adanya batuan stimulan dari desa terutama masyarakat miskin. “Bantuan dari desa itu bisa melalui DD dan ADD, biar dana di desa ngak dibangun jalan semua,” pungkasnya. (hib/shb)