Kadinkes Bangkalan Beri Klarifikasi Ke Dewan Terkait Isu Krisis Obat ODGJ
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Kepala Dinas kesehatan kabupaten Bangkalan, Nur Hotibah memberikan klarifikasi ke Komisi D DPRD Bangkalan terkait jo krisis obat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). “Berita terkait stok obat yang krisis hanyalah miskomunikasi saja, ” kata Nur Hotibah usai Rapat dengar Pendapat dengan Komisi D DPRD kabupaten Bangkalan, Rabu (13/12/2023).
Dikatakan dia, stok bermacam-macam jenis obat ODGJ aman. “Kita sudah ajukan bantuan dari provinsi, Mengenai masalah krisis yakni miskomunikasi dan kita sudah tindaklanjuti ke puskesmas dan memang ODGJ aman, ” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan H Nur Hasan menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan penjelasan langsung dari Kadinkes Bangkalan. “Semuanya ada data terkait stok obat,” terang Nur Hasan.
Dijelaskan Nur Hasan, sesuai penjelasan Kadinkes, untuk pengadaan obat sendiri membutuhkan biaya Rp 300 juta. “Misalnya obat itu memang tidak ada, harus ada pengadaan. Nilai nilainya kurang lebih Rp 300 juta itu dan berbasis e-katalog. kekurangan dari pengadaan itu minta langsung ke provinsi sesuai data yang valid, ” katanya.
Ditambahkan Nur Hasan, jika stok obat sudah aman, maka jangan sembarangan memberikan obat. “Kami berharap tidak ada lagi penyimpangan, apalagi isu obat krisis, dan kami sudah berpesan kepada Dinkes tolong jaga obat ODGJ, karena tidak semua orang mendapatkan hanya dokter yabg memberikan rekomendasi,” pungkasnya. (edi/shb)