Kalangan Aktivis Bangkalan Nilai Satpol PP Biarkan Kota Dzikir Dan Sholawat Tercoreng
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Dijadikannya dermaga Timur kamal Sebagai “surga” bagi siswa nakal yang sering bolos sekolah dan tempat pacaran muda-mudi menuai kritikan pedas dari kalangan aktivis di bangkalan.
Ketum HMI Cabang Bangkalan Angga Dwi Arifandi mengatakan, Satpol PP harus mamantau aktivitas yang terjadi di dermaga timur kamal, pasalnya dermaga timur selama ini hanya terkenal dengan tempat penyakit masyarakat (pekat) karena kerap dijadikan sebagai tempat bermesraan kaum muda-mudi. “Kami harap Satpol PP bangkalan memonitor segala aktivitas di dermaga timur kamal, karna dermaga timur sering di jadikan tempat yang tidak benar, utamanya oleh kaum muda,” kata Angga panggilan akrabnya Ketum HMI Cabang bangkalan, Sabtu (6/5/2017).
Kritikan yang sama juga di sampaikan oleh Fadhal Hidayatullah, dia berharap satpol pp bersikap tegas dengan kondisi yang terjadi di dermaga timur kamal, karena menurutnya, dermaga timur menjadi “surga” bagi pasangan yang tengah tengah dimabuk asmara, dan jika terus di biarkan hanya akan merusak citra masyarakat kamal pada khususnya, dan masyarakat bangkalan pada umumnya, terlebih bangkalan dikenal sebagai kota Dzikir dan Shalawat. “Jika ini dibiarkan akan merusak citra masyarakat kamal termasuk nama besar bangkalan, karena bangkalan memiliki slogan kota dzikir dan shalawat tapi hal-hal semacam ini terkesan di biarkan,”. Ungkap Fadhal Mantan Presiden Mahasiswa UTM tersebut.
Dikatakan Fadhal, dermaga timur yang kerap di jadikan tempat bermesraan bukan hanya pada siang hari, Melainkan juga pada malam hari, dengan kondisi pelabuhan yang gelap tak jarang di temukan pasangan yang berbuat diluar kewajaran. “Dermaga timur itu jadi tempat pacaran sudah lama dan bukan rahasia umum, bahkan mulai dari saya jadi mahasiswa baru, tapi tak pernah tersentuh oleh satpol pp,”pungkas. pria asal sumenep itu.
Sementara itu Plt Satpol PP bangkalan Muhammad Rufa’i berjanji, dirinya akan melakukan razia tempat tersebut dalam waktu dekat, karena sampai saat ini Institusinya selalu berpatokan pada laporan masyarakat. “Kami akan rahasia dalam waktu dekat mas, selama ini kami hanya menunggu informasi dari masyarakat,” tuturnya. (jpr/shb)