Kepala Kanwil Kemhan Jawa Timur Berikan Pembinaan Bela Negara Kepada ASN Dan Siswa Di 18 Kecamatan
Bangkalan,maduranewsmedia.com– Untuk memperkokoh ideologi kebangsaan dan cinta Negara, Kepala Kanwil Kemhan Jawa Timur , Brigjen TNI (Mar) Suhono, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan keagamaan Surabaya, Dr H Muhammad Toha, M,si, memberikan Pembinaan bela negara kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Bangkalan Dan Siswa yang ada di 18 Kecamatan di kabupaten Bangkalan.
Dalam kesempatan itu Bupati Bangkalan, R Abd Latif Amin Imron meminta agar masyrakat kabupaten Bangkalan tetap menjaga kebersamaan dan kesatuan.” Saya mengajak semua elemen bangsa untuk membangun kebersamaan dan Persatuan dalam menghadapi tantangan -tantangan bangsa kedepan, .maka mari kita bangun sinergi antar warga bangsa, walaupun kita berbeda beda dari latar belakang profesi, suku,agama maupun golongan tetapi tetap bisa satu dalam mengatasi berbagai persoalan kebangsaan dan jangan ingkari sumpah pemuda 1928, jangan tinggalkan pancasila dan alergi dengan Bhenika tunggal ika,” kata Ra Latif panggilan akrabnya Bupati Bangkalan saat membuka acara . Pembinaan Hari Bela Negara Pada Masyrakat tahun 2019 di Gedung Pertemuan Rato Ebuh, Selasa (30/07/2019),
Pada acara tersebut Ra Latif juga mengajak masytakat untuk berbuat baik antara sesama. “Pada momentum pembelaan negara ini saya mengajak saudara saudara untuk bersama-sama senantiasa berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai dengan peran dan profesi masing-masing,” jelasnya.
Dijelaskan Ra Latif, bela negara merupakan sikap dan prilaku warga negara yang dijiwai kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. “Panglima besar Sudirman pada konfrensi tentara keamanan Rakyat di markas TKRT Yogyakarta 12 Nopember 1945 bahwa negara Indonesia tidak cukup dipertahankan oleh tentara saja, maka perlu sekali mengadakan kerjasama yang se erat-eratnya dengan golongan serta badan badan diluar tentara,” terangnya..
Ditambahkan Ra Latif, ada tiga pertanyaan mendasar apa yang harus dibela dari negara ? kedailatan negara, keututahn wilayah, keselamatan bangsa, mengapa harus dibela ? negara layaknya seperti mahluk hidup tidak ada, berkembang kemudian mati. “Agar tetap hidup kita harus membelanya atau melindungi dari segala macam bentuk ancaman dan gangguan. Lalu siapa yang harus membela negara ? seluruh warga negara,lembaga negara lembaga kemasyarakatan, partai politik. Tangung jawab pertahanan negara bukan hnaya semata mata menjadi tangungjawab TNI tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh warga Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomer satu dijajaran menjelaskan tentang bela negara. “Pada kesempatan ini saya ingin kembali menyampaikan nilai-nilai bela negara yang sudah seharusnya kita jalankan didalam kehidupan kita sehari-hari. Adapun nilai bela negara yaitu : cinta tanah air, sadar berbagsa dan bernegara, yakin pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara dan memiliki kemampuan awal bela negara,” tuturnya.
Pemerintah Bangkalan melalui Bakesbangpol kata Ra Latif, telah melakukan pembinaan bela negara kepada ASN dan siswa di 18 kecamatan. “Makanya saya mengajak saudara-saudaraku untuk bersama-sama senantiasa berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai dengan peran dan profesi masing masing tugas bela adalah tugas yang berat seiring dengan makin kompleknya tantangan yang dihadapi, namun saya yakin melalui semangat kebersamaan dan persatuan serta kerja keras kita semua mampu membawa indonesia menjadi negara yang berdaulat mandiri, dan berkepribadian serta berlandaskan gotong royong,” pungkasnya. (hib/shb)