Kepala Perpustakaan Nasional RI: Wujudkan Revolusi Mental Dengan Budaya Baca
Bangkalan,maduranewsmedia.com-Revolusi mental merupakan program pemerintah pusat, untuk mewujudkan program tersebut, maka masyarakat Indonesia harus mempunyai budaya baca. “Perpustakaan mempunyai peran dalam pengembangan potensi masyarakat pada penguatan mentalintas budaya yang sejalan dengan agenda revolusi mental yaitu melalui terwujudnya masyarakat yang berbudaya baca,” kata Kepala perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bandu melalui Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan RI. Dra Subetik Makdriani disela-sela acara Sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Kamis (20/6/2019).
Dikatakan dia, revolusi mental merupakan gerakan seluruh masyarakat baik pemerintah maupun rakyat dengan cara yang syah untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh bangsa dan negara untuk mampu menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat, sehingga dapat menekan persaingan di era global. Revolusi mental juga dapat diartikan merubah sikap dan prilaku untuk berorentasi kepada kemajuan sehingga kita menjadi bangsa yang besar,” jelas Subetik
Dijelaskan dia, dengan sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca Perpustakaan Nasional dengan tema implementasi program revolusi mental menuju Indonesia cerdas 2024 melalui perpustakaan. ‘Ya sebagai bentuk perwujudan eksistensi dan peran perpustakaan sebagai Institusi penyedia bahan-bahan bacaan dan peningkatan kegemaran membaca pada masyarakat melalui keluarga, sekolah dan pemerintah sebagai bentuk perwujudan pembangunan manusia indonesia menuju Indonesia sejahtera,” katanya.
Sementara itu, Kepala Arsip dan Perpustakaan kabupaten Bangkalan, Julianto, menjelaskan, kegiatan ini untuk mendorong leterasi di masyarakat, untuk menciptakan masyarakat yang berkarakter. “Salah satu tujuan dari kegiatan ini untuk memasyarakatkan dan mempromosikan tentang pentingnya perpustakaan,” kata Juli panggilan akrabnya Kepala Arsip dan Perpustakaan kabupaten Bangkalan ini.
Acara sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca tersebut di buka secara resmi oleh Sekdakab bangkalan, Setijabudi dan diikutioleh guru pengelola Paud, Pengelola Perpustakaan, PKK, para Penggiat leterasi dan sekolah dilingkungan dinas pendidikan kabupaten Bangkalan. (adv/shb)